SF-UPDATE,– Managemen Firdaus Memorial Park (FMP) menggelar kegiatan rutinan "ngariung mumpulung" seluruh pegawai. Kegiatan itu diisi dengan tausiyah dari alumnus Beastudi Pegiat Dakwah (BPD) pertama Ustaz Maptuh Supriadi dengan tema "Meretas Jalan Menuju Surga dengan Bekerja."

“Bekerja merupakan salah satu ibadah yang dapat mengantarkan kita meraih ridho-NYA,” kata Ustaz Maptuh di Aula FMP, Kamis (25/11/2016).

“Dengan bekerja yang ikhlas dan semangat, maka setiap satu kebaikan yang kita lakukan akan dibalas berlipat ganda oleh Allah,” lanjutnya.

Ustaz Maptuh memungkas, begitupun para pegawai di FMP, dengan bermodalkan alat parang,pacul dan lainnya ketika diniatkan "Bismillah" itu akan menjadi nilai kebaikan untuknya. []

Reporter : Sri A

Editor : Maharevin

SF-UPDATE,– Rumah-rumah dan masjid dibakar, laki-laki dan perempuan diburu dan dibantai, ribuan orang terusir dari kampung halamannya. Sejak Oktober 2016, kejahatan kemanusiaan kembali diderita muslim Rohingya di Arakan, Myanmar. Sungging senyum itu telah lama padam dari bibir mereka.

"...Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya..." (QS. Al-Maidah: 32)

Persaudaraan seiman tak mengenal batas negara. Ayo ulurkan tangan!

Salurkan kepedulian Anda ke:
Mandiri Syariah 700 546 3108
Rekening a.n Sinergi Foundation

Info Lengkap : 
Call Center : 0851 0004 2009
WA/Sms Center : 081 321 200 100
Telp. : 022-6032281 / 022-2513991
Website : www.sinergifoundation.org

SF-UPDATES,– November 2016, musim hujan mengguyur Kota Bandung. Nampaknya, tiada hari tanpa hujan. Namun pada hari itu, hujan tak turun. perjalanan menelusuri Jl. Sukagalih ditemani dengan teriknya matahari. Panas menyegat bak membakar semangat kami untuk mengunjungi seorang mustahik didaerah tersebut.

Hari itu, tim surveyor Sinergi Pelayanan Masyarakat (SPM) bersilaturahmi kerumah Bapak Encep, seorang pemulung botol bekas berpenghasilan pas-pasan yang anaknya sedang menderita penyakit epilepsy.

Feni (26th) menderita epilepsy sejak ia baru dilahirkan kedunia. Saat itu, senyum manis tergambar dari wajah Bapak Encep kala mendengar tangisan anak dari balik pintu rumah sakit bersalin. Sayang, senyum itu hanya bersinggah sejenak. Beberapa jam setelah kelahiran bayi yang diberi nama Feni itu, dokter memvonis Feni dengan penyakit epilepsy, lantaran kejang-kejang yang dialami dan hasil pemeriksaan dari dokter.

Sang Ibu, menerima kenyataan ini dengan senyum yang penuh kegetiran. Ia tidak menolak begitu saja terhadap takdir Tuhan ini. Ia mencoba meminta dokter memeriksa kembali, namun apa daya, Allah berkata lain sakit epilepsy sudah menjadi garis takdir kehidupan Feni.

Kehidupan Bapak Encep kian memburuk, hasil mulung tidak lagi sebanyak dulu, dan biaya berobat anak tetap dibayar. Istrinya, Ibu Yuyu yang hanya sebagai ibu rumah tangga mencoba membantu pengobatan anaknya dengan cara mencari bantuan ke lembaga-lembaga sosial. Skenario Sang Kuasa melalui tetangganya mengantarkan Ibu Yuyu ke kantor SPM Lembaga Wakaf SinergiFoundation untuk meminta bantuan. Berkas-berkas diajukan, survey telah dilakukan, akhirnya, SPM pun memberikan bantuan tebus resep untuk Feni.

Bantuan tebus resep ini sangat membantu Feni. Orang tua berharap, Feni bisa sembuh dan tumbuh layaknya orang lain: bekerja, membangun rumah tangga, dan memiliki anak.

Ada banyak lagi kisah serupa Feni. Salurkan kepedulian Anda!

Transfer donasi :

BCA : 008 305 3442

A.n Yayasan Semai Sinergi Umat
 

#berbagibersinergi

#charity

#sinergipelayananmasyarakat

#sinergifoundation

SF-UPDATE,–  Bukan saja penerima manfaat Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB) yang terus menempa diri dengan prestasi, para alumninya pun tak ingin kalah. Seperti yang ditunjukkan Sandytama Bramantika yang berhasil meraih Best Article untuk jurnal ilmiah bidang keilmuan pada International Seminar on Fundamental and Application of Chemical Engineering (ISFAChe) 2016.

Adapun jurnal ilmiah yang diikutsertakan ini adalah salah satu kegiatan riset yang dilakukannya di Chandra Asri Petrochemical. Dengan raihan Best Article ini, alumni angkatan pertama BPB melibas 12 jurnal ilmiah lainnya dari berbagai universitas favorit lainnya.

ISFAChe ini diselenggarakan oleh civitas akademik program studi Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Surabaya. Seminar kali ketiga ini bertajuk “The Future of Chemical Engineering for Sustainable Development” dan digelar di Hotel Sheraton Surabaya dari 1 – 2 November 2016. []

Reporter : Nenon S

Editor: Maharevin

SF-UPDATE,– Di antara jajaran stand beasiswa, lewat program Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB), Sinergi Foundation hadir di Scholarship Expo 2016, Kamis (17/11/2016).

Expo yang BEM Kema Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar beasiswa di PTN. Serta tips dan trik mendapatkan beasiswa tersebut.

“Stand BPB ini tak kalah diminati para pengunjung expo disbanding stand di lembaga lain,” kata perwakilan petugas stand BPB Agung Mubaroqan di Taman PPAP Unpad Dipatiukur.

“Peserta kegiatan nampak antusias dan aktif bertanya ihwal BPB. Yang datang kebanyakan masih SMA dan mahasiswa yang ada di Bandung, seperti Unisba, ITB, dan lain-lain,” lanjutnya.

Selain disemarakan dengan stand beasiswa, di expo ini juga digelar Talkshow Inspiratif bertajuk “Improve Yourself with Scholarship.

Beasiswa Pemimpin Bangsa adalah program beasiswa pendidikan terpadu bagi mahasiswa berprestasi dari kalangan dhuafa di Perguruan Tinggi Negeri dengan pola asrama. Adapun visi dari beasiswa ini adalah menjadi program beasiswa pertama dan terdepan yang mencetak 300 calon pemimpin bangsa pada tahun 2020. http://bukupangan.id/

Reporter: AM Fitro

Editor : Maharevin

SF-UPDATE,– Ketua Komunitas Ngebon Jabon Sigit Yunanto menegaskan bahwa gerakan penghijauan Green Kurban (GK) bukan program fiktif. Pasalnya, tiga tahun terakhir ini, komunitasnya dan segenap masyarakat Kampung Pasir jambu Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut terlibat langsung merawat ribuan bibit pohon jabon hasil program GK.

“Program Green Kurban ini bukan satu kegiatan yang fiktif. Dalam gerakan penghijauan ini, Sinergi Foundation tidak sebatas melakukan penanaman, tapi juga pemberdayaan masyarakat sekitar,” kata Sigit saat peninjauan perkembangan Pohon Jabon, beberapa hari yang lalu.

“Dan inilah faktanya, ribuan Pohon Jabon sedang dalam pemeliharaan agar hasilnya bisa dipetik lebih optimal,” lanjutnya.

Untuk program penghijauan sendiri, Sigit menjelaskan telah berlangsung selama tiga tahun. Dari jangka waktu itu, telah ditanam tiap satu hektarnya oleh 1000 bibit Pohon Jabon. Saat ini, kisaran luas lahan penanaman sudah di angka sembilan hektar yang tersebar di beberapa titik di Gunung Batu Malangbong.

Menambahkan, Deni selaku penanggung jawab lapangan mengatakan selama tiga tahun terakhir pertumbuhan pohon jabon tergolong normal. Dengan rata-rata tinggi sekitar tiga meter. Ia juga menjelaskan, tindakan lanjutan dalam waktu dekat ini, dilakukan pembersihan gulma untuk pohon jabon yang usianya masih satu tahun.

Dalam kegiatan tersebut, selain pengecekan perkembangan, juga dilakukan simbolisasi penanaman pohon jabon yang dilakukan oleh perwakilan tokoh masyarakat dan tim survei dari Sinergi Foundation. Lokasi yang keempat ini, berada di sekitaran daerah Sukamanah Batu Kacapi, hanya beberapa meter dari lokasi penanaman pohon yang pertama.

Sementara itu, salah satu tim survei dari Sinergi Foundation, Usep Mu'ad menuliskan dalam akun Facebooknya terkait pengalaman pasca monitoring ke daerah tersebut. "Inilah kami Team Lembaga Wakaf Sinergi Foundation, bersama mitra dan masyarakat Kampung Pasir Jambu. Saling bekerjasama berikhtiar menjaga bumi, dengan mendaki pegunungan yang terjal untuk mengecek pohon yang telah kami tanam tiga tahun terakhir. Sekaligus kembali melakukan penanaman pohon, sebagai realisasi dari Program Green Kurban – qurban plus penghijauan dan Green Akikah di tahun ini," tulisnya. []

Reporter : Maharevin

SF-UPDATE,– Dinilai kaya akan potensi alam, daerah Malangbong Garut diharapkan bisa jadi percontohan program Lumbung Desa selanjutnya. Demikian sepenggal pendapat dari Ketua Komunitas Ngebon Jabon Sigit Yunanto saat peninjauan perkembangan Pohon Jabon di Kampung Pasir jambu Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, beberapa hari yang lalu.

“Garut, khususnya daerah Malangbong ini punya demografi yang khas, Tanahnya sangat bagus, subur dan mata airnya tidak pernah kering kendati musim kemarau,” kata Sigit usai simbolisasi penanaman Pohon Jabon bersama tim survei Sinergi Foundation dan masyarakat.

“Jadi tidak hanya program penghijauan tapi juga pemberdayaan. Di sini juga bisa disinergiskan dengan program-program SF lainnya. Misalkan program lumbung desa. Oh itu sangat potensial sekali di sini,” lanjutnya.

Sigit berpendapat, dengan dioptimalisasinya kawasan pedesaan yang lain, gagasan desa sebagai sokoguru kekuatan ekonomi nasional tak lagi sekadar wacana. “Mudah-mudahan bisa berhasil seperti di daerah Cigalontang-Tasikmalaya dan Compreng Subang, dan semoga dengan hal itu, bisa menjadi wasilah kebermanfaatan yang lebih luas,” tandas Sigit.

Mengenai keindahan lokasi Kampung Pasir Jambu ini, salah satu perwakilan tim survei Sinergi Foundation, Usep Mu’ad mengibaratkan daerah tersebut sebagai surga dunia.

“Wah, indah sekali di sana. Nampak seperti penggambaran surga dalam Al Quran, yang mana mengalir sungai-sungai yang jernih, pepohonan yang hijau,” katanya saat sesi Monday Sharing, Senin (15/11/2016).

Harapan untuk menjadi destinasi percontohan lumdes juga didukung oleh Taufiq Hidayat. Manager Fundraising RBC ini menjelaskan bahwa kerjasama dengan masyarakat di sana bukan satu dua.

“Kita bekerja sama dengan masyarakat di sana juga bukan yang pertama, sebelumnya ada program ternak. Ini peluang sebetulnya, bisa jadi Malangbong ini percontohan Lumdes dari aspek hasil ternak,” tandasnya. []

Reporter : Maharevin

SF-UPDATES,–  Tahukah Anda? Menurut data UNICEF, 10 ribu ibu meninggal karena masalah kehamilan dan persalinan. Pun per tahun 2012, tercatat 228 kematian anak dari 100 ribu kelahiran hidup. Masih jauh panggang dari api, jika menilik target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 yang menargetkan 102 kematian per 100 ribu kelahiran.

Apa penyebabnya?
Ada banyak sebab! Pendarahan, infeksi, juga hipertensi, menjadi faktor utama angka kematian ibu-anak ini. Sebab-sebab medis itu berbanding lurus dengan permasalahan di belakangnya: kemiskinan, pengetahuan yang minim, keterlambatan penanganan, atau fasilitas kesehatan yang memadai.

Mari lihat lebih dekat lagi hambatan yang memperlambat kemajuan mencegah kematian ibu-anak ini, terutama dalam kaitannya untuk meningkatkan kesehatan. Yuk, ikuti Seminar Kesehatan dan Inspiring Motivation dengan tema:

*“Evidence Based Maternal and Neonatal *- Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi”

Sabtu, 03 Desember 2016
Pukul 08.00 WIB s.d selesai
Di Auditorium Politeknik Kesehatan Bandung Jl. Pajajaran No. 56, Cicendo Kota Bandung 40171

Bersama para praktisi kesehatan handal:
Key Note Speaker:
• Dr. H. Hanny Rono S., Sp.OG(K), M.M (Ketua Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit (MAKERSI)) 

• DR. Dr. Jeffry Iman Gurnadi, SpOG(K) FM, M.Kes (Praktisi Kesehatan, Founder RBC)
• Prof. Raldi Koestoer (Penggagas Inkubator Gratis)
• Dr. Tito Gunantara, Sp.A, M.kes * (Founder Rumah Bersalin Cuma-Cuma)
• Bidan Kesih (Bidan peraih Srikandi Award)

Daftarkan diri Anda!
Cp. Resty Zulia : 0896 2602 7920
Neneng Siti R : 0813 9526 1783
Risya Khoirun Nisa : 0857 2471 2240

Investasi:
Umum : Rp. 100.000
Mahasiswa : Rp. 75.000
On Site : Rp. 125.000

Fasilitas:
SKP IBI– Snack- Makan Siang- Seminar Kit-Sertifikat

Transfer RBC (Rumah Bersalin Cuma-Cuma):
No Rek. BSM : 7060 0500 79 a.n Sinergi Foundation
Mandiri : 13000 999 44442 a.n Yayasan Semai Sinergi Umat ( Sinergi Foundation )

Call Center 0851 0004 2009
WhatsApp/SMS Center 081 321 200 100
Telp. 022-6032281 / 022-6042152

Formulir Pendaftaran:
https://goo.gl/forms/TWpk6znyNPR36XF53

SF-UPDATE,–  Dalam rangka meningkatkan kapasitas diri dari aspek keagamaan, managemen Firdaus Memorial Park (FMP) mengadakan program bimbingan rohani (bimroh) untuk para pegawainya. Bekerjasama dengan penerima manfaat Beastudi Pegiat Dakwah (BPD) kegiatan ini pun menjadi agenda rutin seminggu sekali. 

"Mereka belajar baca Al-Quran serta dicek hafalan surat-surat pendeknya," kata Penanggung Jawab program FMP Sri Arif, Senin (14/11/2016). 

Dengan adanya program ini, Sri berharap ada peningkatan ilmu keagamaan pada semua pegawai FMP. Dan bisa mengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Sementara itu, Halimah sebagai salah satu pengajar bimroh menceritakan kesannya saat membimbing salah seorang pegawai FMP mengaji. "Sebetulnya segan sih, ngajar ngaji orang yang lebih tua. Beda dengan mengajar anak-anak. Tapi tadi juga gak terlalu sulit, karena ibunya udah bisa baca quran, tinggal makhorijul huruf-nya," ungkapnya. 

"Walaupun segan, tapi tetap saya lakukan, ya karena saya punya amanat buat mengajarkan apa yang selama ini saya bisa. Ya, walau seayat kan," pungkasnya. [] 

Penulis : Maharevin