
SF-UPDATE,– Melahirkan bagi kebanyakan perempuan merupakan perjuangan yang luar biasa. Tak sedikit dari kaum hawa yang harus melakukan operasi caesar demi mendengar lantunan tangis sang buah hati.
Namun, apa jadinya bila seorang bayi lahir begitu saja? Bahkan sang ibu tak sadar bahwa makhluk suci nan mungil itu sudah keluar dari rahimnya.
Kejadian unik ini dialami oleh seorang warga Desa Rahayu Kampung Cempaka, Susilawati (26 thn). Yang mana, Susi ini juga merupakan salah seorang member baru di Rumah Bersalin Cuma-cuma (RBC). Nah, pembaca penasaran bagaimana kisahnya? Alhamdulillah, di sela istirahatnya, Susi berkenan berbagi pengalaman uniknya tersebut.
“Pukul Sembilan malam, ceritanya saya memang mau cek kehamilan rutin ke RBC. Tapi saat mau naik motor, saya merasakan darah saya keluar. Akhirnya saya rebahan dulu di ruang keluarga,” ucap Susi ditemani keluarganya di kamar perawatan RBC, Kamis (11/08/2016).
Tak lama kemudian tetangga-tetangga berdatangan, mencoba membantu dan melihat kondisi Susi. Sementara suaminya, Kurdi (31 thn), dengan sigap langsung berangkat meminta bantuan bidan-bidan yang ada di RBC.
Dibantu tetangganya yang notabene ibu-ibu, Susi kemudian berbaring dengan posisi siap melahirkan. Suasana tetiba riuh.
“Awalnya ada rasa mules rasanya seperti ingin buang air besar. Saya kemudian tarik nafas lalu mengeluarkan begitu saja. Sementara yang lain masih sibuk mengatakan ayo bu, ayo.. dorong,” kenang Susi.
Entah dorongan yang keberapa, Susi tak menyadarinya. Tiba-tiba ia merasakan ada sesuatu yang bergerak-gerak di sekitaran kakinya. Karena terhalang kain, Susi tak bisa memastikan dan hanya mengatakan “Seperti ada yang bergerak nih (sambil menunjuk ke balik kain).” Setelah dilihat, Subhanallah ternyata bayinya sudah keluar.
Tak lama setelah itu, suaminya datang beserta dua petugas RBC. Setelah diperiksa sejenak dan bayi itu dilantunkan azan oleh ayahnya. Susi beserta bayinya yang masih ada tali arinya pun siap-siap dibawa ke RBC dengan menggunakan kursi roda. .
Silang sengkarut Susi pun tiba dan langsung ditangani dengan baik oleh para bidan yang bertugas di RBC. Selain sisa-sisanya dibersihkan, ia pun diberi infus. Pun dengan anaknya, tali arinya digunting dan dibersihkan.
Kini Susi beserta anaknya masih dalam perawatan pihak RBC. Kepada pihak RBC, Susi berterima kasih atas pelayanan yang diberikan. Atas kesigapan tim yang merawatnya. “Bidan-bidannya juga baik-baik, terima kasih RBC,” imbuhnya.
Syahdan, pembaca, Susi hanyalah satu dari sekian kisah unik yang dialami member-member RBC. Tak sedikit dari mereka juga menyimpan cerita pilu. Ada yang melahirkan di becak atau di delman karena tidak mampu membawa ke rumah sakit. Ada juga yang terpaksa melahirkan di ambulance RBC, saking jauhnya perjalanan dari rumah ke RBC.
Menyikapi kejadian tersebut, salah satu dokter RBC, Dokter Dewi Noor tak bisa menyembunyikan raut keanehannya. Sambil tertawa geli, ia mengatakan, “Ya di sini sih memang banyak kasus yang secara ilmu medis sangat mengkhawatirkan. Tapi ada saja pertolongan dari Allah yang membuat semua proses tadi menjadi mudah.”
Penulis : Maharevin