Menyebarnya pandemi memaksa Rumah bersalin Cuma-Cuma (RBC) membatasi jumlah member yang akan datang memeriksakan diri. Setiap harinya mereka senantiasa mengatur jadwal agar pasien tidak menumpuk.
Tak perlu menunggu momentum tertentu untuk dapat berbagi dengan anak-anak yatim dhuafa. Setiap hari pun jika ada rezeki, sisihkanlah untuk menggembirakan mereka seperti yang diteladankan oleh Rasulullah.
Kolaborasi kebaikan antara Sinergi Foundation bersama Yayasan Indah Bersedekah dan beberapa komunitas lain memberi kebahagiaan bagi 50 anak yatim dan dhuafa dalam gelaran “Khitanan Massal & Santunan Untuk Yatim Dhuafa” yang digelar di Markas Koramil 2401 Rancaekek, Kab. Bandung, Minggu (6/9/2020).
Sahabat, mereka tak memiliki dapur yang layak. Setiap tahun, saat berkeliling menyalurkan daging Green Kurban, tim relawan selalu mendapati dapur masyarakat dalam kondisi yang kurang baik.
Kondisi Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) memang terlihat lebih lengang, karena adanya pembatasan aktivitas harian dan mingguan yang melibatkan orang banyak.
Tahukah sahabat, menurut UNICEF, ada 2,1 juta anak Indonesia yang kekurangan gizi. Padahal, di masa emas pertumbuhan, mereka sangat memerlukan asupan yang baik dan sehat.
Rasanya seperti baru kemarin, Ramadhan 1441 H menghampiri kita. Bulan di mana kita berlomba-lomba melakukan kebaikan, dan mempersembahkan #AmalTerbaik di hadapan-Nya meski diselimuti wabah COVID-19.
Para lansia terkadang luput dari perhatian kita. Padahal, kelompok lansia menjadi salah satu kelompok terbanyak yang menjadi korban terdampak pandemi Corona ini.
Di tengah kondisi darurat pandemi, satu butir beras seakan jadi barang mahal bagi masyarakat kecil. Padahal, mendapatkan pangan yang baik dan berkualitas adalah hak semua orang.