Selama 80 hari, Evi Yulia dan tim Sinergy for Humanity (S4H) membersamai pemulihan penyintas gempa Mamuju dan Majene di NTT, khususnya di Dusun Tamao, Desa Tampalang.
Mereka masih mengaji di pengungsian. Tapi kini meski sempat runtuh karena gempa, madrasah di Dusun Tampomea, Desa Orobatu, Kec. Tapalang, Mamuju, Sulawesi Barat telah memasuki tahap akhir pembangunan.
Melalui kolaborasi, Sinergi Foundation bersama Bakrie Amanah menginisiasi program rehabilitasi dan rekonstruksi yang berfokus pada pembangunan fasilitas umum.
Alhamdulilah, secara bertahap shelter SERASI (Sehat, Ramah, Sinergi, dan Inklusif) bagi penyintas gempa di Desa Tamao, Dusun Tampalang, Mamuju, dibangun secara bergotong royong.
Masya Allah, seru sekali ya aktivitas anak-anak di Desa Tamao, Mamuju ini. Mereka membaca buku-buku donasi dari Komunitas Egrang – Ngawi Jatim dengan riang gembira.
Relawan juga berperan penting dalam membangkitkan semangat anak-anak kembali. Seperti yang tim Sinergy For Humanity lakukan pada Jum’at lalu (22/1), dengan melakukan trauma healing dan meminta mereka untuk menulis doa & harapan masing-masing terkait bencana ini.
Tak ada tenda yang layak, puluhan warga Mamuju, Sulawesi Barat terpaksa menggunakan kandang ayam sebagai tempat berlindung. Itulah yang ditemui tim Sinergy for Humanity di lapangan.
Semua dana donasi terhimpun di Sinergi Foundation murni disalurkan untuk kepentingan sosial, dan BUKAN untuk tujuan pencucian uang, terorisme, maupun tindak kejahatan lainnya.