
Lama ibu Djuwita menderita katarak. Jika dulu, sewaktu masih sehat, Djuwita masih bisa melakukan pekerjaan sebagai buruh cuci atau pembantu rumah tangga. Tapi semenjak matanya tak bisa melihat dengan jelas, Djuwita hanya mampu bergantung dari santunan tetangganya yang iba dengan kondisinya.