Kristenisasi di desa Arjasari amat kencang dilakukan. Bahkan menurut warga setempat, Muadz, kristenisasi digencarkan secara diam-diam. Masyarakat wilayah tersebut memang dikenal rata-rata berada di bawah garis kemiskinan. Maka tak heran jika sembako yang menjadi alat tukar akidah.