SF-UPDATES,– Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hokkaido gelar Hokkaido Indonesia Student Association Scientific Meeting 15 (HISAS 15). Event ini dilaksanakan di Hokkaido University, Jepang pada tanggal 17-18 Maret 2018.
Salah seorang penerima manfaat Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB), Faris Dinulhaq berkesempatan untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional tersebut. Setelah bersaing melawan sekitar 300 paper, Faris bersama rekan setimnya M. Alvin Akbar dan Muhamad Rifki Ramadhan, dinyatakan lolos untuk mewakili Prodi Biologi Institut Teknologi Bandung (ITB) hadir di Sapporo, Jepang.
“Sejak mendapatkan informasi mengenai lomba ini, saya dan tim sangat bersemangat untuk dapat mengikuti acara tersebut, Alhamdulillah, kami berhasil lolos seleksi paper dan diundang ke sana,” ujar Faris.
Konferensi yang dilaksanakan di gedung Faculty of Agriculture Hokaido University, Sapporo, Jepang ini dihadiri ketua PPI Hokkaido dan ketua fakultas agrikultur Hokkaido University. Di sesi awal terdapat guest lecture yang diisi oleh perwakilan kementrian kesehatan RI, dr. Siswanto, MHP, DTM. dan visiting professor Prof. Taifo Mahmud.
Pada kesempatan tersebut, Prof Taifo memaparkan tantangan pengembangan kesehatan di Indonesia dan peluang penemuan berbagai senyawa obat baru dari megabiodiversitas yang dimiliki Indonesia.
Setelahnya, semua peserta mempresentasikan hasil karya ilmiahnya di depan dewan juri sesuai clusternya masing-masing. Diakhir kompetisi, juri mengumumkan Faris dan tim berhasil menyabet penghargaan “Best Paper” untuk cluster sustainable environtment and renewable energy.
“Alhamdulillah, capaian ini sejujurnya tidak terpikirkan sebelumnya, tapi ini hadiah dari Allah buat saya dan tim di awal tahun 2018 ini.”
Setelah kompetisi dan konferensi, acara HISAS 15 dilanjutkan dengan learning trip ke Hokkaido Disaster Prevention Center, Sapporo TV Tower, dan Odori Park. Diakhir kegiatan, ketua pelakana HISAS 15, Jabal Rahmat Haedar menutup rangkaian agenda dan mengajak seluruh peserta untuk turut serta dalam foto bersama.
“Sebagai mahasiswa kita harus berani untuk mengambil peluang dan memanfaatkan waktu yang dimiliki sebaik mungkin untuk mencapai hal-hal besar dalam hidup,” pesan Faris kepada seluruh mahasiswa Indonesia. []