Kayanya pengalaman tidak didapat hanya dengan berdiam diri. Kalimat tersebut nampaknya cocok jika disematkan pada Slamet Waluyo, salah seorang alumni Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB). Selepas S1, ia meraih kesempatan untuk melanjutkan studi di luar melalui program Erasmus+. Tak main-main, di lima negara sekaligus!
“Kampus-kampusnya di antara lain Polytech Nice Sophia (Prancis), UPC Barcelona (Spanyol), Newcastle University (Inggris), BTU Cottbus (Jerman), dan Warsaw University of Technology (Polandia),” kata Slamet yang berjuang sekolah di negeri-negeri Uni Eropa selama 2 tahun itu.
Di kampus-kampus tersebut, ia mengambil jurusan Hydroinformatics and Water Management. Slamet menerangkan, ini sesuai dengan kebutuhan Indonesia yang memerlukan perencanaan sumber daya air.
“Karena itu, aplikasinya untuk desain di Indonesia akan sangat berguna terutama karena bisa memberikan solusi yang efektif dan murah. Sebagai contoh adalah pemodelan banjir di suatu area, jadi area-area yang terkena dampak banjir bisa ditanggulangi sebelum banjir terjadi,” tuturnya.
“Hydroinformatics di Indonesia masih sedikit dan kurang aplikasinya di Indonesia,” ia melanjutkan.
Slamet pun mengakui, ia mendapat banyak pelajaran berharga saat berada di Uni Eropa. Apalagi ketika bergaul dengan orang-orang yang berbeda kultur, prinsip dan nilai Islam harus tertanam kuat agar tidak terjerumus budaya yang kurang baik.
Pun hikmah saat menimba ilmu. Slamet menyadari bahwa SDM Indonesia sangat mampu dan kompeten untuk bersaing dengan negara lain. “Tetapi tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama karena biayanya mahal. Oleh karena itu, saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan ini,” katanya.
Ia pun memberi pesan pada adik-adik penerima manfaat BPB dan pemuda Indonesia lainnya, untuk jangan berhenti mencapai cita-cita.
“Teruslah berusaha karena kita tidak tahu jalan mana yang akan mengantarkan kita pada impian kita. Dan jangan bandingkan diri dengan kondisi orang lain, tetapi bandingkan dengan diri kita kemarin,” tandasnya.
Terima kasih nasihatnya, semoga ilmunya bermanfaat, dan putra-putri Indonesia lain bisa meneladani jejak Slamet Waluyo ya! []