Beliau adalah Dedih, supir angkot yang kehilangan pekerjaannya di tengah pandemi. Pasca merebaknya wabah COVID-19, perekonomiannya terus merengsek jatuh. Pendapatannya turun drastis. Dalam sehari, dia hanya berpenghasilan 24 ribu, padahal jumlah yang disetor pada pemilik angkot mencapai 110 ribu.
Dedih memutuskan berhenti dari pekerjaan sebagai supir angkot. Tapi kini ia bingung, bagaimana harus menafkahi istri dan 6 anaknya. Tak ada nafkah, maka keluarganya tak makan. Bahkan untuk membayar sewa kontrakan Rp600.000 sebulan saja kini ia tak tahu harus bagaimana.
Senin (30/3/2020) lalu, Sinergi Foundation melalui sinergi kebaikan sahabat, menyalurkan sembako untuk Dedih dan keluarga. Satu paket bantuan tersebut berisi beras, kecap, gula, garam, minyak, terigu, susu dan telur.
Semoga bantuan ini menguatkan Dedih untuk bertahan di tengah krisis. Kita doakan juga agar Dedih dan keluarga selalu sehat ya sahabat!
Sahabat, apa yang dirasakan oleh Dedih mewakili perasaan semua tukang angkot, bahkan pekerja informal lainnya. Mereka pun tak mau menantang COVID-19. Tapi lain dengan kita yang mampu membeli stok makanan, mereka pekerja upah harian yang bisa tak makan berhari-hari jika diam di rumah.
Sahabat, kita bisa membantu mereka yang mengalami kesulitan ekonomi akibat dampak COVID-19, minimal kita bisa memberikan sembako untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka selama 1 minggu.
Sahabat ingin membantu dhuafa terdampak COVID-19?
KLIK DONASI di:
bit.ly/sinergilawancovid19
Donasi via transfer :
Bank Syariah Mandiri 700.546 3108 a.n Sinergi Foundation
Hubungi kami untuk info dan konfirmasi di:
WA/SMS 081 321 200 100
www.sinergifoundation.org