Fajar belum juga menyingsing, tapi angin malam berhembus begitu keras dan dingin. Masih di atas sajadah, Ibu Yayah menanti adzan subuh berkumandang.

Perlahan, rintik hujan turun membasahi genting rumah kontrakan peninggalan sang suami. Dari menyewakan kamar itulah Ibu Yayah mampu menghidupi diri dan keluarganya.

Di tengah dzikir, hujan kian lebat dan menyebabkan arus sungai di belakang rumahnya semakin deras. Dinding bangunan bertingkat itu bergetar. Pondasi rumah mulai merenggang terkikis terjangan sungai.

Merasakan firasat tidak baik, Ibu Yayah berusaha membangunkan anggota keluarganya untuk membantu menyelamatkan benda-benda yang mampu mereka jangkau. Tapi takdir berkehendak lain.

Dalam hitungan detik, dinding rumahnya jebol. Tanpa penahan, lantai 2 kontrakannya roboh menimpa kamar di bawah dan barang-barang di atasnya amblas ke dalam arus air yang keras. Tercatat, Ibu Yayah kehilangan perkakas dapur, kulkas, telepon genggam, kulkas, dan 4 tabung gas.

Mendengar musibah yang dialami Ibu Yayah, tim Sinergi Pelayanan Masyarakat (SPM) menyalurkan bantuan berupa paket pakaian layak pakai, 1 karung beras, 2 buah mukenah, 6 buah sarung, dan 5 buah selimut. Semoga bantuan ini memberikan semangat bagi keluarga Ibu Yayah.

Sahabat, mari doakan korban terdampak banjir lainnya di Citepus agar diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, aamiin. []

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!