
Seorang tukang cendol, seperti biasa berangkat dari rumah menuju desa-desa yang menjadi langganan persinggahannya. Tentu saja pikulannya penuh dan berat. Belum lama dia meninggalkan rumah, dia dihentikan oleh seseorang yang sangat memerlukan cendol untuk acara pesta di rumahnya.