Sebelas tahun berjibaku membesarkan buah hati yang Cerebral Palsy, bukanlah hal yang mudah. Tumbuh kembang, Dinda, nama anak gadisnya itu, diiringi peluh dan isak tangis sang ibunda, Dian Marliyah.

“Banyak sekali biaya yang harus dikeluarkan. Bukan hanya kebutuhan sehari-hari, namun juga pengobatan dan terapi Dinda,” katanya.

Untuk menutupi biaya pengobatan Dinda, Dian menempuh berbagai upaya. Selain meminjam kepada sanak saudara, ia juga bekerja dengan menjahit baju bayi di tetangganya.

Namun karena harus sambil menjaga Dinda yang hiperaktif, maka pekerjaannya tidak bertahan lama. Tinggal uang bulanan dari anak pertamanya, yang menjadi sumber rezekinya.

Sahabat, dari ikhtiar yang tak henti itu pada akhirnya mempertemukan dirinya dengan Sinergi Foundation pada Medio September 2017. Dirinya mengajukan bantuan untuk meringankan biaya kebutuhannya.

“Meski masih banyak yang dibutuhkan, akan tetapi bantuan dari Sinergi ini terus berlanjut sampai saat ini,” tutupnya.

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!