Syaikh Ibnu Mubarak, seorang ulama yang sangat shalih, berkata, “Aku belajar adab 30 tahun lamanya, sedang aku belajar ilmu hanya 20 tahun lamanya.”

Sahabat, mempelajari adab begitu penting dalam diri seorang insan. Bahkan ulama besar, Imam Malik bin Anas pun diminta sang ibu untuk mempelajari adab sebelum menimba ilmu kepada seorang ulama besar bernama Rabi’ah bin Abdurrahman. “Pelajarilah adab Syaikh Rabi’ah sebelum belajar ilmu darinya.”

Kedudukan adab memang ditempatkan lebih tinggi daripada ilmu. Dengan adab, orang yang berilmu dapat menjaga akhlaknya.

Allah bahkan menyindir keras ahli ilmu Bani Israil yang tidak memiliki adab. “Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.” (QS Al Jumuah: 5)

Melihat betapa pentingnya adab sebelum mempelajari ilmu, Sinergi Foundation (SF) berkolaborasi bersama Yayasan Alfatih Pilar Peradaban menginisiasi program pendidikan untuk menanamkan adab sejak dini.

Didanai hasil wakaf produktif, program pendidikan ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Siapa saja dapat mendaftarkan putra-putrinya untuk mempelajari adab.

Alhamdulillah, sinergi wakaf kita mencetak generasi berakhlak mulia ya, Sahabat. Yuk, terus bersinergi bersama kami untuk generasi muslim yang lebih baik di masa depan. []

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!