Bila berkunjung ke Kec. Selaawi, Kab.Garut, mata kita akan disuguhkan dengan banyak pemandangan tanaman bambu. Disini, bambu menjadi salah satu instrumen penggerak perekonomian desa.
Mayoritas warga Selaawi sendiri memiliki keahlian menganyam bambu. Hasil produk anyaman bambu pun beragam, mulai dari sangkar burung, peralatan rumah tangga, alat musik tradisional, aksesoris, kursi, hingga funiture. Para pengrajin bambu di desa ini bahkan sudah memasarkan hasil anyamannya sampai keluar negeri.
Namun, menurut Yuyu, pendamping Lumbung Desa, pengembangan bambu lebih banyak terpusat di bagian pemanfaatan setelah jadi (hilir), yaitu memproduksi bambu sebagai sebuah produk kerajinan. Sementara di bagian hulu, yaitu bagian konservasi (pemeliharaan, pelestarian, pembibitan) bambu, masih belum menjadi perhatian besar.
“Warga belum “peka” terhadap konservasinya. walaupun banyak, tapi kalau terus-terusan ditebang tanpa ditanam kembali juga sendirinya akan musnah. Dampaknya bukan cuma ke ekonomi, lingkungan juga. Makanya hulu-hilir, konservasi dan produksi harus seimbang,” kata Yuyu menjelaskan.
Saat ini total ada 2.729 bibit bambu yang disemai oleh Tim LD dan UK. Lumbung Benih Bambu Selaawi. Jenisnya diantaranya Bambu Gombong, Bunar, Palengka, Haur Koneng, Petung Hitam, Kekes, Sembilang, Tamiang, Bitung dan Guadua. Warga pun banyak berharap agar Lumbung Desa dapat membantu dalam konservasi bambu hingga turut menumbuhkan ekonomi warga. Insya Allah.
Program Lumbung Desa ini turut di-support dari #SinergiZakat kita lho, Sahabat. Dengan membayar zakat, kita turut menyokong pengembangan konservasi bambu di Selaawi!
KLIK Donasi di:
bit.ly/SinergiZakat
Atau pilih rekening berikut untuk Transfer Zakat:
Mandiri Syariah 700 097 4107
a.n Sinergi Foundation
BCA 008 305 3523
a.n Yayasan Semai Sinergi Umat
Zakat via aplikasi Zakat App! Download di : bit.ly/zakatapps
Hubungi Kami untuk info dan konfirmasi di:
Whatsapp/SMS Center 081 321 200 100
www.sinergifoundation.org