Inilah yang dilakukan Pendamping Lumbung Desa di Compreng, Kang Feri, sebelum melakukan pencairan pinjaman tanpa riba dari UMKM setempat, melakukan survey dan wawancara.

“Setelah masuk pengajuan, itu gak langsung cair tapi ada tahapan survey dan wawancara. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pinjaman dana memang dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha,” jelas Feri.

Beberapa waktu lalu, lanjut Feri, dirinya menerima pengajuan pinjaman dana dari Bu Eni dan Bu Warkinah.

“Ibu Eni ini membuka warung makanan, sedangkan Bu Warkinah jualan kasreng (rempeyek). Kasreng ini selain dijual sendiri dengan berkeliling juga dititipkan ke warung dan tempat makan. Keduanya ingin mengembangkan usaha masing-masing. Bu Eni ingin menambah menu jualannya dan Bu Warkinah menambah jumlah produksi.”

Pinjaman yang dicairkan pun sesuai dengan nominal yang diajukan. Untuk Bu Eni Rp 500 ribu dan Bu Warkinah Rp 1 juta. Nantinya pengembalian dana pinjaman tanpa riba ini dilakukan secara dicicil selama 3 bulan.

“Semoga menjadi ikhtiar untuk mendukung pengembangan UMKM di Desa Kiarasari, Compreng-Subang ini,” tukasnya.

Jazakumullah khair Sahabat, pendampingan yang dilakukan Lumbung Desa di Compreng ini didukung dari donasi zakat yang kamu amanahkan ke Sinergi Foundation. Terima kasih ya, dari pendampingan ini kami dapat memberdayakan warga desa untuk semakin sejahtera.

Yuk bersamai terus program ini dengan menunaikan zakat ya!

KLIK bit.ly/sinergizakat

Assalamualaikum, Sinergi Foundation!