Kisah teladan sahabat Nabi, Utsman bin Affan, yang mewakafkan sumur untuk kemaslahatan umat mengilhami Sinergi Foundation membuat program wakaf sumber air. Atas hal tersebut, Sinergi Foundation menginisiasi pembangunan sumur wakaf di Gaza, Palestina.
Asep Irawan, CEO Sinergi Foundation, menyatakan bahwa warga Gaza jarang merasakan air jernih segar. Dari data PBB, katanya, sebanyak 97% air di Gaza tercemar oleh limbah perang, dan 2 juta warga Gaza terpaksa bergantung pada 3% air sisanya.
Kini, sebuah sumur dari hasil Sinergi Wakaf masyarakat telah berdiri di tengah mereka. Sumur tersebut terletak di Gaza City, Al-Remal neighborhood, Al-Iman Mosque.
“Alhamdulillah sahabat, mulanya pengerjaan sumur ini ditargetkan selama 3 bulan. Namun seiring pengerjaannya, sumur ini berhasil dibangun kurang dari 2 bulan saja sejak bulan Ramadhan. Masya Allah!” katanya.
Asep menerangkan, sumur ini bukan sumber air biasa. Sumur wakaf ini berupa sumur berbasis tenaga surya, yang selain bisa mengubah air di Gaza yang asin menjadi tawar, juga bisa menyaring zat berbahaya. Sumur ini pun bisa langsung diminum dan dikonsumsi oleh warga.
“Ada sebanyak 5.000 warga Gaza yang menerima manfaat dari sumur ini. Air jernih segar yang jarang sekali mereka rasakan, kini bisa dikonsumsi sepuasnya. Kita semua tentunya ingin melihat warga Gaza minum air dengan lahap tanpa mengkhawatirkan ada racun dan tidak di dalamnya,” tuturnya.
Asep pun menghaturkan terimakasihnya pada donatur yang telah berkontribusi dalam pembangunan sumur wakaf ini. Ia menuturkan, kedepannya Sinergi Foundation akan terus melanjutkan project Wakaf Sumber Air di wilayah-wilayah kekurangan air.
“Bentuknya bisa berupa sumur, pipanisasi, dan lain-lain,” tandasnya. []