Amalan sedekah amat dianjurkan oleh Rasulullah. Karena itu sebisa mungkin merutinkan untuk bersedekah meski kita hanya mampu bersedekah hal kecil (sedikit).
Dari ‘Adi ibn Hatim bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jauhilah neraka walaupun dengan bersedekah sebelah butir kurma, maka siapa saja yang tidak mendapatkannya, maka hendaklah (bersedekah) dengan kata-kata yang baik’.” (HR Bukhari dan Muslim)
Sahabat, yang dimaksud dengan sebutir kurma dalam hadits tersebut merupakan kiasan tentang amal-amal yang ringan. Kendati demikian, bisa jadi amal yang ringan tersebut bernilai tinggi di hadapan Allah. Sebab, kita tidak pernah tahu, amal kebaikan mana yang Allah terima.
Allah SWT berfirman, “Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS Al Zalzalah: 7)
Bersedekah tidak selalu menggunakan uang atau benda berharga, meski tanpa kekayaan pun kita masih bisa bersedekah. Mulai dari menyingkirkan paku di jalan, tersenyum, membagi makanan ke tetangga, memberi makanan ke hewan, hingga berbicara dengan perkataan yang baik juga termasuk sedekah.
Dan apapun sedekah yang kita lakukan selama di dunia, insya Allah akan menjadi tabungan untuk kehidupan akhirat kelak.
“Dan aku melihat seorang laki-laki dari umatku ketakutan melihat jilatan api neraka. Ia mengusir (jilatan tersebut) dari wajahnya dengan menggunakan tangannya.
Kemudian datanglah amalan sedekah laki-laki tersebut. Amalan itu pun menghalangi dan melindungi wajah serta kepalanya (dari jilatan api neraka).” (Tafsir Ibnu Katsir)
Maka, selagi ada kesempatan dan peluang untuk bersedekah, bergegaslah dalam bersedekah. Sebab, bersegera dalam kebaikan sangatlah dianjurkan dalam Islam. Karena bisa jadi, kesempatan berbuat baik akan terlewatkan jika tidak bersegera. Yang tersisa kelak, hanya penyesalan karena melewatkan kesempatan.
“’Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?’ Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu sedekah sedangkan kamu masih sehat, suka harta, takut miskin dan masih ingin kaya.
Dan janganlah kamu menunda-nunda sehingga bila nyawa sudah sampai di tenggorokan (sekarat) maka kamu baru berkata: untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris).’” (HR Bukhari dan Muslim)
Jangan lupa bersedekah ya hari ini! 🙂
Jika belum bersedekah, Sahabat bisa meng-KLIK dailysedekah.id untuk bersedekah.