Di tengah kondisi darurat pandemi, satu butir beras seakan jadi barang mahal bagi masyarakat kecil. Padahal, mendapatkan pangan yang baik dan berkualitas adalah hak semua orang. Kaya, miskin, tua, maupun muda.
Masa pandemi yang konon akan berlangsung selama berbulan-bulan, tentunya membuat dhuafa terdampak COVID-19 menjerit. Selain kehilangan pekerjaan, mereka juga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Satu kilogram beras saja, amat berharga untuk mereka bertahan hidup.
Ton demi ton beras terus disiapkan petani binaan Sinergi Foundation untuk memenuhi kebutuhan pangan dhuafa terdampak COVID-19. Alhamdulillah, dari banyaknya ton beras tersebut, banyak pula yang telah sampai pada masyarakat kecil berikut dengan sembako lainnya.
Insya Allah, ada sebanyak 250 ton beras yang dipasok melalui petani binaan di program Lumbung Desa Compreng. Secara bertahap, beras ini didistribusikan guna memenuhi ketahanan pangan dhuafa.
Sahabat, selama masa darurat pandemi, Sinergi Foundation terus hadir untuk masyarakat membutuhkan. Apalagi, Menkeu Sri Mulyani sempat menyatakan, kini masyarakat miskin bertambah 3,78 juta orang karena pandemi. Tentunya, ikhtiar untuk membantu mereka harus terus mengalir.
Semuanya tak dapat dilaksanakan tanpa #SinergiKebaikan sahabat. Semakin banyak sinergi yang dihimpun, semakin banyak pula bantuan yang mengalir bagi sesama kita. Bersama-sama, kita terus tebar kebaikan, agar bisa dirasakan manfaatnya bagi mereka para keluarga prasejahtera, dan juga pekerja harian yang kesulitan mendapatkan penghasilan.
AmalTerbaik Sahabat membantu para pejuang nafkah di masa pandemi COVID-19, melalui bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.
KLIK DONASI:
bit.ly/sinergilawancovid19
Donasi via transfer :
Bank Syariah Mandiri 700 546 3108 a.n Sinergi Foundation
Hubungi kami untuk info da konfirmasi di :
Whatsapp/SMS 081 321 200 100
www.sinergifoundation.org