Siang itu, saat cuaca sedang panas-panasnya, derap langkah seorang Ibu yang menggandeng tangan Anak berusia 7 tahun terdengar nyaring, melangkah memasuki ruang pelayanan mustahik (penerima zakat) kantor kami.
“Assalamu’alaikum,” sapa wanita itu dengan ramah, disambut dengan senyuman polos dari Jimny, anak kelimanya yang tahun ini baru masuk Sekolah Dasar.
Seperti dejavu, di setiap momen menjelang pergantian tahun, kantor pelayanan mustahik Sinergi Foundation lebih ramai dari hari biasanya. Bukan tanpa sebab, kenaikan bahan pokok yang terjadi hampir setiap akhir tahunlah yang menjadi pemicunya.
Seperti yang terjadi pada Rohayani (40), janda beranak enam yang belum genap setahun ditinggal Sang Suami meninggal dunia. Sepeninggal Agus Supriyatna, suaminya yang meninggal pada Ramadhan 2021 lalu, arus keuangan keluarga sepenuhnya menjadi tanggung jawab Rohayani.
Berbagai lakon ia jalani demi memberikan hidup yang layak bagi anaknya yang masih sekolah SD hingga SMP, dan yang paling bungsu masih berumur 3 tahun. Mulai dari menjadi Asisten Rumah tangga berupah Rp 150.000 per minggu, hingga kerja serabutan, apapun asal ia mendapat tambahan uang.
“Telor, cabai, minyak pada mahal-mahal. Tambah pusing sekarang, Neng,” katanya saat itu.
Rohayani bukanlah satu-satunya. Sya’ir (89), lansia yang berprofesi sebagai Hansip di Jl. Jatayu, Cicendo, Kota bandung, yang juga penerima manfaat zakat Sinergi Foundation, hampir bernasib sama. Ia sampai harus dibantu oleh tetangganya untuk sekadar panganan sehari-hari, lantaran penghasilan yang tak mencukupi untuk membeli bahan pokok yang kian melonjak.
Sinergi Foundation, sebagai lembaga pengelola wakaf, zakat, dan dana sosial lainnya, turut membantu masyarakat dhuafa lewat pembagian paket sembako yang berisi beras, minyak, sarden kaleng, mie, gula, garam dan bahan pokok lainnya. Pada tahun 2021 lalu, SF menebar total 2.738 paket sembako untuk wilayah Jawa Barat.
Selain menerima pelayanan mustahik di Gedung Wakaf 99, Jl. Sidomukti 99H, Kota Bandung, SF juga turun langsung dan bekerja sama dengan beberapa mitra dan komunitas sosial dalam menyalurkan bantuan.
