Walaupun hujan mulai turun di beberapa daerah di Indonesia, bagi para santri Pondok Pesantren Bustanul Huda rasanya masih seperti kemarau. Bagaimana tidak, air yang mereka gunakan untuk kegiatan sehari-hari sudah termasuk ke dalam air yang tidak layak guna.

Pondok pesantren ini berada di Dusun Sukamulya, Desa Tongsi Lama, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Sejak lama mereka mengandalkan air payau untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti mandi dan mencuci.

Hal ini disebabkan air sumur galian yang menjadi sumber utama air mereka kini telah menyurut, debit air sangat berkurang bahkan saat ini keadaannya sangat kering. Begitupun air payau yang mereka gunakan berwarna coklat, mau tidak mau mereka harus menggunakan air tersebut karena tidak ada lagi sumber air yang bisa digunakan.

Air payau memiliki tingkat kadar garam tinggi sehingga tidak baik digunakan untuk keperluan MCK (mandi, cuci dan kakus), apalagi dikonsumsi. Selain itu menggunakan air payau untuk dikonsumsi maupun kegiatan lain seperti mandi, dapat mengganggu kesehatan.

Melihat keadaan tersebut, Sinergi Foundation melalui program wakaf sumber air akan membangun sumur bor di lingkungan pesantren. Mohon doanya ya sahabat, agar pembangunan sumur bor ini berjalan dengan lancar dan para santri dapat beraktivitas kembali dengan normal.

Klik:http://bit.ly/wakafair-sf

Atau transfer ke:
BSI 700 098 3459 an. Sinergi Foundation

Hubungi kami untuk informasi:
Official Contact Center 081 321 200 100
www.sinergifoundation.org

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!