Ahli sejarah Islam Asep Sobari, Lc., menyampaikan bahwa wakaf harus menuntaskan permasalahan strategis. Ia mengumpamakan, ketika kondisi umat semakin membaik, muzaki semakin banyak, otomatis kebutuhan dasar masyarakat yang miskin akan ditutup dengan zakat. Sebab itu, peran wakaf pun akan semakin naik.
“Wakaf tidak akan berhenti, justru dengan banyaknya orang yang zakat, wakaf potensinya semakin besar, semakin naik. Wakaf bisa digunakan untuk memodali perkembangan umat, pertumbuhan umat,” katanya.
Untuk tumbuh lebih besar, katanya, umat bukan hanya butuh makan, harus ada biaya penelitian dan lainnya. Wakaf harus pula hadir pada isu-isu strategis. “Misalnya, kita giatkan wakaf untuk penelitian energi alternatif di Indonesia yang kabarnya sekian puluh tahun lagi, fosil yang menghasilkan akan habis. Itu dengan wakaf,” kata Ustadz Asep Sobari.
Maka, menurutnya, wakaf semakin naik. Irisan dengan zakat semakin tipis. Wakaf berperan lebih kepada bagaimana menunjang umat, dan itu efeknya negara justru yang diuntungkan.
“Ketika wakaf ini kemudian berhasil, negara akan mencapai puncak kejayaan dan seperti itulah yang tercatat dalam sejarah Islam,” tandasnya. []