Selain program sosial dan ekonomi, Sinergi Foundation mengoptimalkan dana sedekah untuk ikhtiar penghijauan dan memelihara bumi. Kali ini, sebanyak 1000 bibit bambu ditanam Sinergi Foundation di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk, tepatnya di Desa Surabaya Limbangan Garut, Kamis (28/2/2019).

Kegiatan yang berkolaborasi dengan Yayasan Selaawi Reksamandiri ini adalah bentuk kepedulian atas kondisi Sungai Cimanuk di Kabupaten Garut. Pun, upaya ini merupakan bentuk tanggungjawab terhadap upaya pelestarian sungai.

Sebagaimana diketahui, pada 2016 lalu, Garut diterjang banjir besar akibat aliran sungai Cimanuk yang meluap. Rusaknya ekosistem alam di daerah hulu sungai Cimanuk dinilai menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir bandang. Akibatnya, sekitar 594 fasilitas umum rusak, dan puluhan orang meninggal.

“Bambu merupakan salah satu tanaman yang dinilai cocok memperbaiki kondisi hulu sungai yang saat ini telah banyak mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Jenis tanaman ini memiliki sifat perakaran yang serabut, sehingga mampu mengurangi risiko erosi, banjir, dan longsor,” terang Direktur Program Sinergi Foundation, Ima Rachmalia.

Ima melanjutkan, bambu juga sangat bermanfaat sebagai filter air, sebagai tanaman hidup maupun ketika dibuat arang, sehingga air menjadi jernih. Sebab itulah, katanya, aksi penanaman bambu ini dinilai tepat untuk kembali memulihkan DAS Cimanuk pasca banjir bandang.

Ima pun menuturkan, bibit 1000 bambu ini merupakan hasil budidaya yang dilakukan Sinergi Foundation melalui program Lumbung Desa di Kecamatan Selaawi Garut. Ada sebanyak 4 jenis bambu yang ditanam di sekitar DAS Cimanuk: bambu haur koneng, bambu haur hijau, bambu betung, dan bambu tali.

“Meski hanya sekelumit ikhtiar, dengan sinergi kebaikan masyarakat, kegiatan ini adalah bentuk kasih kami terhadap bumi ini,” kata Ima. []

Assalamualaikum, Sinergi Foundation!