Sinergi Foundation sukses merilis kafe kampus berbasis wakaf di Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung. Perilisan tersebut, menjadi bukti dari komitmen SF kembangkan ekonomi umat melalui wakaf produktif.
“Dengan bergerak di sektor-sektor yang riil, akan ada banyak kebermanfaatan yang ingin kami kontribusikan kepada masyarakat. Salah satunya membuka lapangan pekerjaan,” kata CEO Sinergi Foundation, Asep Irawan saat memberikan sambutan, di acara Grand Launching Kafe Kampus Berbasis wakaf di Kampus UMB, Kamis (15/09/2022).
Asep menjelaskan, Sinergi Foundation sudah memulai konsep wakaf produktif ini sejak 2011. Sudah ada beberapa percontohan bisnis di sektor riil yang sudah berjalan.
Di antaranya, Rumah Makan Ampera Cabang Pasteur, Kafe Kopi Haii dan Cuankie Serayu di Gedung Wakaf, serta Land of Wakaf di bilangan Lembang. Di Land of Wakaf tesebut, sambungnya, sudah berdiri entitas usaha berbasis wakaf, yaitu Opieun Bandung.
“Alhamdulillah, meski baru berjalan delapan bulan tapi omzetnya rata-rata 150 juta per bulan. Dari keuntungan yang dihasilkan selanjutnya disalurkan untuk program sosial,” katanya.
Menanggapi komitmen ini, Komisioner Badan Wakaf Indonesia (BWI) Nurul Huda, mengapresiasi setiap program-program yang SF gulirkan. Terutama, yang berkaitan dengan wakaf produktif.
“Membangun wakaf produktif tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Lakukanlah dengan pendekatan bersinergi, tujuannya memproduktifkan aset wakaf. Mudah-mudahan program wakaf yang diinisiasi SF dapat menjadi percontohan bagi yang lainnya,” tutupnya. []