Wakaf merupakan sedekah yang istimewa. Selain kekal, wakaf juga bisa dikelola secara fleksibel.

Menurut pakar sejarah Islam, ustaz Budi Ashari, sangat banyak jenis wakaf yang bisa dilakukan karena fleksibelnya wakaf. Ia mencontohkan ada wakaf ikan yang sangat enak dan langka. “jadi, hasil dari wakaf produktif, dibelikan ikan yang enak ini untuk dicicipi para fakir miskin, karena ikan ini sangat enak,” katanya.

Bahkan, ada sejenis wakaf properti yaitu tempat singgah atau villa yang digunakan untuk berlibur. “Villa ini diwakafkan bagi para kaum fakir miskin agar bisa menikmati liburan seperti halnya orang-orang yang berada. Seperti itulah wakaf, sangat fleksibel,” tambahnya.

Ia mencontohkan bagaimana hasil dari wakaf kota-kota yang dibangun para khalifah dapat membangun rumah sakit wakaf, tempat singgah wakaf, warung wakaf, bahkan hingga maskawin diwakafkan.

“Akad saat wakaf sangat tebal dan rinci, sehingga ditulis untuk apa benda itu diwakafkan. Sebagai contoh, ada wakaf perhiasan yang digunakan untuk pengantin dalam sebuah pernikahan,” katanya sambil tersenyum.

Dr. Raghib As Sirjani mencatat bahwa wakaf di Damaskus tidak terhitung karena jumlahnya sangat banyak. Ia mengutip tulisan pengembara Ibnu Batutah yang menyebutkan bahwa hasil wakaf diberikan untuk keperluan jamaah haji.

Ada pula wakaf yang ditunjukkan untuk mempersiapkan anak-anak perempuan kepada suami-suami mereka. Mereka ini adalah anak-anak perempuan yang orang tua mereka tidak mampu membiayai pernikahan mereka.

Ada pula wakaf yang dtunjukkan untuk menebus tawanan perang. Begitu juga dengan wakaf-wakaf yang diberikan kepada Ibnu Sabil, dimana mereka mendapatkan bekal yang mereka makan dan pakaian yang mereka kenakan dari mereka juga mendapat bekal untuk pulang ke negara mereka.

Ada juga wakaf yang ditujukan untuk perbaikan jalan dan trotoar. Sebab masing-masing jalan di Damaskus memliki dua trotoar di kanan kirinya untuk pejalan kaki, dan ditengahnya untuk kendaraan. Begitu juga berbagai wakaf yang ditunjukkan untuk kebaktian sosial.

Sahabat, inovasi pengembangan wakaf ini masih segelintir saja. Masih ada inovasi-inovasi lainnya tentang pengelolaan wakaf.

Namun, dengan contoh ini saja sudah menunjukkan bahwa wakaf dapat dikembangkan lebih luar biasa lagi di masa depan, tak lagi terbatas makam, masjid, dan madrasah.

Hal ini karena wakaf adalah amalan yang produktif. Maka sudah semestinya jika wakaf terus dikembangkan sehingga dapat menghasilkan manfaat yang terus mengalir..

Ingin tau info lebih lanjut tentang wakaf? Hubungi Sinergi Consultant kami di 081 321 200 100

Sahabat juga bisa berwakaf di program 9 in 1 Wakaf. KLIK bit.ly/9in1-wakaf

Assalamualaikum, Sinergi Foundation!