Ditengah perjalanan mengantar anaknya pergi ke sekolah, Heri (39), terkejut bukan main kala melihat kakaknya, Wawan (Alm.) tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan. Panik, Heri sontak membawa kakaknya menuju rumah sakit terdekat dari lokasi dengan bantuan warga sekitar. Kondisi Wawan saat itu dinyatakan kritis dan harus dilarikan ke ruang ICU.
Meski menyadari biaya perawatan yg tak murah, ia tetap berusaha memberikan perawatan maksimal bagi saudaranya. Namun takdir berkata lain, Allah mengambil nyawa Wawan setelah 3 hari menginap di rumah sakit. Tinggalah biaya perawatan yang menumpuk dan harus dilunasi oleh Heri seorang diri.
Tentu berat, biaya yang dibebankan dari rs. senilai lebih dari Rp 6 juta tersebut, terasa menyesakkan bagi ia yang hanya bekerja sebagai Office Boy. Senada dengan Heri, Pak Yayat (69), orangtua kandung dari Heri dan Alm. Wawan, pun merasakan duka yang mendalam. Belum kering air mata kehilangan, lantas dirundung pula dengan kemelut hutang.
Alhamdulillah, kemarin (1/8/2018), kami melihat seburat senyum di wajah keduanya kala menerima sedikit bantuan tunai dari kami. Walau memang tak mampu melunasi semua hutang, namun bantuan yang diberikan tim Sinergi Pelayanan Masyarakat sebagai amanah dari donatur nyata dapat menghilangkan sedikit sesak dari permasalahan mereka.
Lihatlah ucapan terima kasih dari Heri di video ini. Terima kasih donatur, bantuan Anda telah purna kami sampaikan kepada mereka yang membutuhkan.