Ketua MUI Bandung yang juga Ketua Dewan Pembina Sinergi Foundation, Prof. Dr. KH Miftah Faridl mengimbau masyarakat untuk turut dalam Gerakan Wakaf Dana Abadi. Ini disampaikan dalam Launching Kuttab Al Fatih Sinergi Foundation di Masjid Ansharullah, Jl. Cibiru Beet, Rt 003 Rw 015, Desa Cileunyi Wetan Kec Cileunyi, Bandung, Sabtu (03/02/2018).
“Gerakan wakaf ini bisa dilakukan secara berjamaah dengan mengumpulkan dana sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan bersama,” katanya.
Tak harus nominal besar, papar Ustaz Miftah, bisa dengan mengumpulkan uang sebesar Rp10 ribu per bulan. “Nantinya setelah terkumpul, bisa untuk membeli lahan atas nama wakaf kemudian diproduktifkan, yang hasilnya bisa digunakan untuk kemaslahatan masyarakat.” terangnya.
Ia menilai gerakan ini amat mungkin digalakkan di masyarakat. Ini bisa diaplikasikan, kata Ustaz Miftah, jika masyarakat saling bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“Karenanya tidak boleh sendiri-sendiri. Ini seperti yang dinyatakan Allah, inna allaaha yuhibbu alladziina yuqaatiluuna fii sabiilihi shaffan ka-annahum bunyaanun marshuushun, Allah itu mencintai orang-orang yang berjuang itu dengan organisasi yang rapi, tidak sendiri-sendiri,” ia mengutip surah As Shaf ayat 4.
Gerakan ini, menurutnya, bisa bersinergi dengan pemerintah. Jika minimalnya 30 juta masyarakat Indonesia berwakaf Rp10 ribu perorang, maka sudah terhimpun sebesar Rp300 miliar, dan bisa disalurkan untuk banyak maslahat. Sebab itu, dalam hal ini, ia memandang perlunya seluruh umat bersatu menggerakkan wakaf.
Ustadz Miftah memaparkan, bersinergi dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah, menjaga kesatuan umat Islam, meningkatkan kualitas pendidikan, bahkan dalam konteks wakaf ini bisa menaikkan ekonomi umat.
Ia pun menegaskan pentingnya wakaf. Ustadz Miftah menuturkan, ketika meninggal nanti, wakaf adalah investasi. “Di alam kubur, shalat tidak bisa, dzikir tidak bisa, dakwah tidak bisa, tapi masih ada wakaf sebagai investasi abadi yang mengalirkan pahala meski kita telah tiada di dunia. Maka itu, wakaf harus menjadi program hidup kita,” tandasnya. []