Cerita yang akan saya suguhkan kali ini berbeda, karena sarat dengan makna perjuangan anak-anak yang haus dengan pendidikan, dalam kondisi apapun, baik panas maupun hujan sekalipun.
Mari berkenalan dengan Siti Maryam dan kawan-kawan, yang merupakan siswi Sekolah Dasar (SD) kelas 6 dari SDN 04 Ciwangi yang berada di kampung Bojong. Mereka asli orang Porongol, yang harus menempuh perjalan menuju sekolah sekitar 3 km. Sekilas biasa saja, namun ketika kita mengetahui secara langsung keadaan yang sebenarnya perjuangan mereka menuju sekolah, pasti membuat siapa saja yang melihat merasa iba, karena harus melewati jalanan di sawah yang becek, dengan beberapa tanjakan dan tikungan tajam, ditambah kondisi jalan umum yang sudah rusak.
Menurut Ate, pimpinan Poktan Kerta Rahayu Bojong, memang kondisi pendidikan disana sangat mengkhawatirkan, karena jarak untuk bersekolah sangat terlampau jauh, ada beberapa siswa yang tidak sekolah ketika hujan deras tiba, karena akses jalan yang terbatas. Ate berharap suatu hari nanti siswa di Porongol mendapatkan akses jalan yang lancar, dengan adanya perbaikan jalan sebagai jalan utama menimba ilmu. Harapan lainnya dia berharap ada sekolah yang lebih dekat dan dapat diakses dengan warga dengan mudah seperti SD, SMP, dan SMA.
Daerah Porongol merupakan wilayah binaan SF untuk program Lumbung Desa (LD), yang menurut Encu dan Ustadz Abdul Miftah selaku salah satu tokoh agama disana, memang Porongol merupakan salah satu wilayah di Desa Ciwangi dengan lahan terluas dibanding dengan kampung-kampung disekitarnya.
Kini, saya sungguh berharap, dengan adanya program LD ini dapat membawa semangat perubahan menuju arah yang lebih baik lagi, terlebih bisa membantu siswa-siswi disana untuk selalu berusaha dan berfikiran positif untuk mencapai sesuatu. Seperti program LD ini, dari mulai kelompok tani sampai dengan kesejahteraan sosial di lingkungannya. Karena seperti kita tahu, Lumbung Desa dengan konsep welfare society mendorong kesejahteraan masyarakat desa terus meningkat, kemiskinan terkurangi, menguatnya aset desa, meningkatnya produktifitas lahan dan semakin menguatnya kapasitas masyarakat desa dalam berbagai hal. Doakan kami ya!
Ditulis oleh Rahmi dan Gagan, tim pendamping Lumbung Desa di Ciwangi, Garut.