Kengerian muncul pasca gempa berkekuatan 7,4 skala richter. Salah satu pemukiman di Palu itu bagai ditelan. Lumpur tiba-tiba menyembur dari perut bumi, bergulung-gulung, lalu menenggelamkan bangunan-bangunan di atasnya. Tanah-tanah bergeser, memporakporandakan kampung tersebut beserta isinya. Petobo tenggelam.
Kini, lumpur tersebut memang telah mengering. Puing-puing bangunan berserakan, begitu pun dengan batang-batang pohon kelapa yang tumbang tak kuat menahan arus lumpur. Di beberapa titik, terdapat bendera putih yang diikat di tiang kayu. Kata warga, itu adalah tanda adanya jenazah yang terkubur di bawah. Ada ratusan korban tertimbun material lumpur.
Pun, menurut data BNPB, ada sebanyak 744 bangunan yang tenggelam di Petobo. Masih belum ada alat berat yang bisa masuk Petobo, hingga upaya evakuasi korban pun tersendat.
Sahabat, Petobo hanyalah salah satu cerita tragedi di Palu yang mengiris hati kita. Terhitung Selasa, (2/3/2018), ada sebanyak 1.234 korban meninggal akibat gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala.
Insya Allah, Sinergi Foundation akan membersamai para pengungsi Palu, Donggala, dan sekitarnya yang selamat dari bencana. Mohon doa, agar mereka senantiasa dalam sebaik-baik penjagaan-Nya.
Mari berikan dukungan terbaik kita!
KLIK: http://www.sinergifoundation.org/campaigns/lets-help-palu/
Atau transfer ke:
Mandiri Syariah 7060 300 709
BNI Syariah 009.255.3468
a/n Sinergi Foundation
Info & Konfirmasi transfer :
Whatsapp 0812 2066 7263
Call Center 0851 0004 2009