SF-UPDATES,– Minggu demi minggu, bulan demi bulan, Titin Siti Rohaeni tak henti berjuang demi sang suami, Yayan yang terkena penyakit jantung koroner dan asma akut. Suami Titin mengidap penyakit itu sejak 2013. Mulanya, Yayan sering mengonsumsi obat warung selama 2 tahun. Rupanya, inilah yang menurut dokter memberikan efek samping buruk sehingga timbul beberapa penyakit keras.
”Apabila suami saya BAB, makan, dan berjalan, ia akan sesak napas sehingga membutuhkan oksigen,” kisah Titin.
Tanpa henti, secara rutin, ia membawa Yayan berobat ke RS Hasan Sadikin meski kondisi perekonomian mencekik. Di kala penyakit suaminya kambuh, dialah yang selalu kalang kabut mencari sedikit pencaharian, karena tidak memiliki uang untuk berobat.
Ya, memang, biaya pengobatan suaminya sangatlah mahal bagi ibu Titin. Pengobatan Yayan yang sudah dirawat di RS Hasan Sadikin, mengeluarkan uang sekitar 1,9 juta untuk sekali obat. Titin hanya ibu rumah tangga, dan sang suami telah lama tak bekerja karena penyakitnya. Uang sebanyak itu, tak mampu mereka tanggung.
Qadarullah, ia dipertemukan dengan lembaga yang dapat meringankan pengobatan suaminya, yaitu Sinergi Pelayanan Masyarakat (SPM) Sinergi Foundation. Usai mengajukan permohonan pengobatan ke SPM, beban biaya pengobatan sang suami terasa lebih ringan. Pun, sang suami sedikit demi sedikit dapat pulih.
Tegakah kita, membiarkan jutaan dhuafa tak mampu membayar sedikit biaya demi kesehatan mereka? Mari ulurkan tangan, ringankan beban mereka!
Salurkan bantuan Anda ke:
Mandiri Syariah 700.098.2158
Mandiri 130.000.404.0450
a.n Sinergi Foundation
#BerbagiBersinergi