“Saya, istri, dan anak berlindung di kolong. Kami tidak berani lari,” kata Pak Gunawan, warga kab. Sigi, Sulteng, saat berkisah tentang tragedi gempa beberapa waktu lalu.
Sebab semakin berlari, ia khawatir mereka akan berlari ke pusat gempa. Getarannya tak sampai 10 detik, tapi goncangan 7,4 SR itu begitu dahsyat. Saat itu, tak hentinya ia mengucap dzikir, terus menerus bertakbir dengan dada berdegup kencang karena takut.
Baru setelah gempa reda, ketiganya mengungsi. Rumahnya sudah hancur, tak berbentuk. Pak Gunawan pun kehilangan seluruh harta benda. Yang tersisa hanya satu: sebuah motor. Itupun setelah berhasil diselamatkan warga pasca hanyut di bendungan.
Mereka masih berjuang mempertahankan hidup. Ayo bersamai mereka!
KLIK di sini
Atau transfer ke:
Mandiri Syariah 700 546 3108
a/n Sinergi Foundation
Info & Konfirmasi transfer :
Whatsapp 0812 2066 7263
Call Center 0851 0004 2009