Zakat, sebagai salah satu pilar utama dalam agama Islam, memiliki tujuan utama untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Zakat dapat diberikan kepada berbagai golongan yang memenuhi syarat, termasuk Ibnu Sabil.
Kategori ini seringkali dianggap sebagai kaum musafir atau orang yang dalam perjalanan tanpa memiliki sumber penghidupan yang tetap. Dalam konteks ini, penting untuk menjelaskan mengapa Ibnu Sabil memiliki hak untuk menerima zakat.
Pengertian Ibnu Sabil
Ibnu Sabil adalah musafir yang kehabisan bekal, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan dan tidak bisa pulang. Terlepas dengan keberadaan harta di daerahnya, apakah dia orang mampu ataukah tidak mampu.
Imam Ibnu Utsaimin mengatakan, maksud dari Ibnu Sabil adalah musafir yang sedang di perjalanan. Sementara makna musafir yang tidak bisa melanjutkan perjalanan, artinya orang yang kehabisan bekal, sehingga dia tidak memiliki bekal perjalanan pulang ke daerahnya.
Beliau melanjutkan, adapun orang yang berada di daerahnya, dan hendak berangkat safar, maka dia belum disebut Ibnu Sabil. Karena itu, tidak boleh diberi zakat untuk kondisi ini. Sebab itu, ia diberi zakat untuk menutupi kebutuhannya, dan bukan syarat dia harus orang miskin di daerahnya.
Mengenali Haknya dalam Zakat
Islam memberikan definisi yang luas terkait siapa yang termasuk dalam golongan ini. Selain musafir, golongan ini juga mencakup mereka yang kehilangan sumber penghidupan, korban bencana alam, atau orang-orang yang terlantar dalam keadaan darurat. Oleh karena itu, memberikan zakat kepada golongan ini adalah bentuk pengakuan akan hak mereka sebagai bagian dari masyarakat yang layak mendapat dukungan.
Sahabat, di zaman sekarang, banyak orang berbondong-bondong mencari pekerjaan di kota. Begitu sampai, rupanya persaingan begitu sulit, hingga mereka sudah kehabisan bekal padahal mereka masih menganggur. Tak ayal, sedihnya, banyak dari mereka berakhir menjadi pengemis.
Melalui dana zakat, salah satu program Sinergi Foundation adalah menyediakan uang transportasi bagi para musafir ini untuk pulang. Ada yang lintas provinsi, bahkan hingga lintas pulau. Dengan demikian, mereka dapat kembali berkumpul dengan keluarganya.
Yuk sahabat, terus bersinergi zakat dengan kami, dan tebar manfaat lebih luas dengan sesama!
Mau berzakat? KLIK DI SINI