Kita seringkali mendengar ustadz atau mubaligh yang menyebut petikan dalil tentang tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Sehingga tak sedikit yang menjadikan hal ini pijakan untuk tidur selama bulan puasa.
“Diamnya orang yang puasa adalah tasbih, tidurnya adalah ibadah, doanya mustajab dan amalnya dilipatgandakan.”
Derajat hadits ini lemah sekali. Diriwayatkan ad-Dailami 2/253 dari Rabi’ bin Badr dari Auf al-A’rabi dari Abul Mughirah al-Qawwas dari Abdullah bin Umar secara marfu’. Sanad ini lemah sekali, sebab Rabi’ bin Badr adalah seorang rawi yang ditinggalkan haditsnya.
Di antara dampak negatif hadits ini adalah menjadikan sebagian orang malas dan banyak tidur di bulan puasa.(Ahadits Muntasyiroh Lam Tatsbutu, karya Ahmad bin Abdullah as-Sulami hal. 366)
Seharusnya Ramadhan haruslah menjadi momentum dalam meningkatkan kualitas diri. Sebab bila dihayati secara mendalam, Ramadhan ibarat madrasatun mada al hayah yakni madrasah sepanjang hayat yang berkelanjutan mendidik dan mengedukasi generasi demi generasi setiap tahun.
Pada masa Rasulullah, Ramadhan bahkan menjadi bulan perjuangan. Sejarah mencatat, pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 hijriah, umat Islam mengalami perang Badar. Pun kota Mekkah dibebaskan juga pada bulan Ramadhan pada tahun ke-8 hijriah. Dan peristiwa lainnya yang mencerminkan perjuangan di bulan Ramadhan.
Karena itu, sudah sepantasnya jika di bulan Ramadhan diisi dengan berbagai kegiatan produktif. Mulai dari meningkatkan spiritual dengan melaksanakan ibadah kepada Allah, hingga menempa kualitas diri. Baik dengan mengikuti webinar, hingga aktif dalam kegiatan-kegiatan volunteer Ramadhan.
Semoga di bulan Ramadhan ini kita dapat menjadi lebih produktif ya Sahabat!
Bagi Sahabat yang ingin menjadikan #RamadhanProduktif dengan kebaikan, dapat menyalurkan donasi terbaiknya ke s.id/ramadhanproduktif
Atau transfer ke :
BSI 700.098.2158 a.n Sinergi Foundation
BCA 008.305.3442 a.n Yay. Semai Sinergi Umat
Official Contact Center 081 321 200 100