SINERGIFOUNDATION – Apa itu Hari Tasyrik dalam Idul Adha? Lengkap dengan amalan dan keutamaannya!
Hari Tasyrik adalah hari-hari yang mengikuti Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Pada hari-hari ini, umat Islam melarang berpuasa dan dianjurkan untuk memperbanyak dzikir serta beribadah.
Di Hari Tasyrik juga memperbolehkan umat Islam untuk menyembelih hewan kurban bagi yang belum melaksanakannya pada hari Idul Adha.
Memetik Ilmu Parenting dari Dialog Nabi Ibrahim dan Ismail Dalam Syariat Kurban
Dalil-dalil yang menunjukkan keistimewaan hari tasyrik:
- QS. Al-Baqarah ayat 203
تَأَخَّرَ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ لِمَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa mempercepat (meninggalkan Mina) sesudah dua hari maka tiada dosa baginya, dan barangsiapa yang mengakhirkannya maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.”
Iyan Suryana: Dari Sapuan Sapu ke Roda Ambulans untuk Berkidmat pada Umat
- Hadis dari Nabayshah Al-Hudzali
إِنَّ أَيَّامَ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ اللَّهِ
“Sesungguhnya hari-hari tasyrik adalah hari-hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah,” (HR. Muslim No. 1141)
Bantuan Next Level untuk 34 ABK: SPM Juga Sediakan Layanan Terapi dan Konseling
- Hadis dari Abdullah bin Umar RA
تَصُومُوا هَذِهِ الْأَيَّامَ، فَإِنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ اللَّهِ
“Janganlah kalian berpuasa pada hari-hari ini, karena sesungguhnya ia adalah hari-hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah,” (HR. Ahmad, No. 5435)
Dengan dalil-dalil ini, jelas bahwa Hari Tasyrik merupakan hari-hari yang Allah muliakan agar menikmatinya dengan makan dan minum serta memperbanyak dzikir. Hari-hari ini juga menandai akhir dari rangkaian ibadah haji dan merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk merayakan kebesaran Allah.***