Bagaimana jadinya bila di suatu daerah yang memiliki tanah yang subur juga produktif menghasilkan beragam sayuran, namun tidak dimanfaatkan dengan maksimal oleh warganya? Rasanya anugerah dari Allah itu bisa terbuang sia-sia.

Ini pula yang tengah diupayakan oleh Fitria Nurmalasari, awardee beasiswa Impact Entrepreneur bersama dengan UMKM Indung, sebuah usaha kecil menengah milik ibu-ibu di kawasan Desa Nyalindung, Kab. Cianjur.

Ide usaha ini diawali dari Ibu Enung (Kepala UMKM Indung) yang melihat potensi sayuran melimpah di desanya, namun berujung keprihatinan karena seringkali melihat tumpukan sayuran yang tidak habis terjual dan malah menjadi sampah.

Oleh Ibu Enung dan rekannya, limbah sayuran tersebut dikemas menjadi Sayuran Kering Instan berupa sayur sop kering, sehingga lebih awet dan aman untuk dikonsumsi.

Dalam hal ini, Fitria bantu mengarahkan prosesnya agar produk yang dikembangkan memiliki nilai jual yang lebih baik. Sebab menurut Fitria, ia melihat peluang besar dari produk ini. Selain bergizi, tanpa MSG, praktis, juga bisa memanfaatkan limbah sayuran yang tidak laku terjual.

“Saya bantu mendampingi untuk memaksimalkan bisnis prosesnya. Rencana terdekat kita pengen punya market place dan packaging yang lebih menarik”, ujar mahasiswi yang baru lulus dari jurusan Sastra Sunda Unpad ini.

Sebagai Impact Entrepreneur, ia sadar betul bahwa setiap usaha yang dijalankannya harus berdampak bagi orang lain. Untuk itu, Fitria menggandeng UMKM Indung dan warga Desa Nyalindung untuk ikut serta mengembangkan bisnis ini.

Ia berharap, dengan bisnis proses yang baik akan membuat usaha ini semakin besar sehingga turut membantu mendongkrak ekonomi warga desa. Doakan ya, Sahabat!

Sahabat, Impact Entrepreneur adalah program kolaborasi Sinergi Foundation dengan The Local Enablers dan Sacita School yang bertujuan mencetak wirausaha sosial. Program ini juga di support dari #SinergiZakat kita, lho!

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!