Banyak hal mengagumkan yang terjadi di Masa Dinasti Nuruddin Mahmud Zanki dan Shalahudin Al-Ayyubi yang bersumber dari wakaf. Di seri ke-7 dari konten “Keajaiban Wakaf dari Masa Ke Masa” ini akan coba menggambarkan kondisi kejayaan Islam pada masa itu.
Yang juga menjadi perhatian Zanki dan Ayyubi kala menjabat sebagai Pemimpin kala itu pendirian tempat-tempat penginapan dan hotel. Zanki membangun penginapan di jalur perlintasan, menjamin keamanan masyarakat, termasuk harta mereka. Dan masyarakat pun bisa menginap di musim dingin dalam keterlindungan yang aman dari kedinginan dan hujan.
Wakaf penginapan ini dilatari beberapa faktor. Di antaranya tekad untuk memberikan jaminan keamanan bagi para musafir, serta memenuhi kebutuhan tempat berlindung yang aman bagi para pedagang, dan sebagai wujud perhatian negara terhadap para pelajar yang mencari ilmu. Ini semua bertujuan untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Hebatnya lagi, Zanki bahkan pernah mewakafkan istana bagi kaum fakir yang dibangun di daerah Damaskus. Lantaran melihat tempat yang nyaman hanya dinikmati oleh orang-orang kaya, berat baginya bila kaum fakir tidak dapat menikmati kehidupan seperti mereka. Oleh karena itu ia membangun istana dan mendanainya dengan wakaf dari daerah Dariyya sebagai wilayah paling kaya di Ghuthah.
Wujud kasih sayang pemimpin kepada rakyatnya di masa itu juga digambarkan oleh Shalahuddin Al-Ayyubi yang membangun pancuran yang mengalirkan susu di Damaskus, sebagaimana ia pernah membangun pancuran yang mengalirkan air yang mengandung gula. Para ibu mendatanginya dua hari dalam sepekan untuk mengambil susu dan gula yang mereka butuhkan darinya. Semua itu dibangun dari wakaf, lho! Masya Allah 😉
(Source : “Masterpieces of Awqaf in Islamic Civilization” Karya Dr. Ragib As-Surjani)