Sahabat, kenalkan namanya Firmansyah Nurman Gumay. Ia merupakan salah seorang pendidik (ustaz) di Sekolah Penghafal Alquran Kuttab Sinergi di Cileunyi.

Prinsip yang terpatri di hatinya ketika mengajar yaitu menjadi guru atau pendidik adalah satu pekerjaan yang mulia. “Saya meyakini, ilmu bermanfaat yang disebarluaskan, akan menjadi salah satu amal jariyah ketika kita wafat nanti,” katanya. Keyakinan ini yang akhirnya, membuat seorang Firman, mengabdikan dirinya sebagai pendidik, hampir tujuh tahun lamanya.

Berdasarkan pengalamannya itu, ia tidak pernah menganggap remeh atau menyamakan kemampuan anak didiknya satu sama lain. “Tentunya ini adalah tantangan tersendiri dalam membentuk karakter mereka,” lanjutnya.

Meski itu bukan perkara yang mudah, namun dengan niat yang tulus, ustaz Firman terus berusaha menanamkan adab, melalui nasihat-nasihat yang disampaikan dengan penuh kelembutan.

“Tak kalah pentingnya sebetulnya adalah berkaca terlebih dahulu kepada diri sendiri, mengevaluasi amalan pribadi, sehingga apa yang disampaikan benar-benar nasihat yang memiliki jiwa di dalamnya dan sampai kepada hati anak-anak didiknya,” bebernya

Sebagai pendidik, harapan ustaz Firman sederhana, berharap anak-anak didiknya mampu mengamalkan nasihat-nasihat yang diberikan, dan menjadi pribadi yang berakhlakul karimah.