Selamat berjuang di Kalimantan Barat, Ust. Maftuh Supriadi!
Alhamdulillah, Ust. Maftuh terpilih dalam Program Da’i Perbatasan dari Kemenag. Selama sebulan, beliau akan mengabdikan diri untuk mensyiarkan dakwah Islam di Kec. Sajingan Besar, Kab. Sambas, Kalbar.
“Berdakwah di pelosok ini tak hanya memerlukan kesiapan fisik dan jasmani, tetapi juga mental. Sebab tak seperti di perkotaan, kondisi di pelosok amat berbeda jauh. Mulai dari listrik belum masuk, susah sinyal, sampai air bersih pun terbatas,” tutur Ust. Maftuh melalui telepon.
Daerah pelosok, lanjut Ust. Maftuh, amat memerlukan sosok da’i untuk menanamkan ketauhidan. Terutama di tempatnya berdakwah di Kec. Sajingan Besar, ada banyak mualaf yang masih minim pengetahuan agamanya.
“Di sini guru agama hampir tidak ada, makanya ga ada yang membimbing mualaf. Kalau Ramadhan gini, jangan heran jika di waktu siang melihat orang merokok atau nyemil. Karena tidak ada yang menuntun mereka secara ilmu,” ucap Ust. Maftuh.
Alhamdulillah, setelah 2 minggu mengabdi perubahan mulai dirasakan. Pelan-pelan, masyarakat setempat mengenal rukun Islam. “Ibaratnya seperti, muslim sudah paham harus tunaikan shalat. Tapi kalau tidak ada yang mengingatkan, ya bablas.”
Dengan problematika inilah, maka Ust. Maftuh amat bersemangat mengajukan diri untuk berdakwah di pelosok. Setelah melalui seleksi ketat, tugas berdakwah di Kalimantan pun diterima.
“Semangat saya untuk berdakwah di pelosok karena di pelosok itu muslim sangat terbatas untuk mengkaji ilmu. Selain karena kurangnya guru, berdakwah di pelosok itu memang penuh tantangan. Meski begitu, kalau bukan muslim sendiri, siapa yang membantu umat yang tinggal di pelosok untuk menimba ilmu?”
Ust. Maftuh berharap, semoga program Da’i Perbatasan dari Kemenag ini tidak berhenti di angkatannya saja, tapi terus berlanjut hingga ada penempatan da’i-da’i di wilayah perbatasan lain. Seperti Selat Malaka, Riau, hingga Papua.
“Semoga melalui program ini kualitas pemahaman agamanya semakin meningkat, sehingga moderasi beragama dapat diterapkan dalam keseharian,” tutup penerima manfaat Beasiswa Pegiat Dakwah (BPD) angkatan pertama ini.
Bersamaan dengan program, Ust. Maftuh juga akan membantu penyaluran Paket Ramadhan untuk mualaf dan dhuafa untuk 5 titik desa di Kec. Sajingan Besar, Kab. Sambas, Kalbar. Mohon doanya ya Sahabat, semoga penyaluran paket Ramadhan ini dapat berjalan lancar. Aamiin.
Ingin berbagi kebahagiaan di pelosok juga? KLIK s.id/ramadhanproduktif
Official Contact Center 081 321 200 100
www.sinergifoundation.org