SF-UPDATE,– Umat Islam perlu memberikan waktu terbaiknya untuk berdakwah di jalan Allah. Tak hanya dalam bentuk perang melawan orang kafir di medan tempur, namun bisa juga melalui pemikiran, tulisan, hingga bekerja sebagai amil yang mengedukasi umat untuk ber-ZISWAF. Hal ini disampaikan penulis buku “Zionis dan Syiah Bersatu Hantam Islam” cum sekjen Jurnalis Islam Bersatu (JITU), M Pizaro Novelan Tauhidi.
Menurutnya, sudah sepatutnya seseorang menjadikan dakwah kepada khalayak sebagai kebutuhan. Ia mengutip ungkapan Buya Hamka, “Orang-orang yang bernyawa ganda yakni orang-orang yang menginfakkan dan mewakafkan hidupnya untuk Islam melalui berdakwah. Meski orangnya telah lama meninggal, tapi jasa dan pemikirannya masih hidup dan terus mengalirkan manfaat. Maka, manfaatkanlah waktu terbaik untuk Islam sebab dunia hanya sekejap saja.” katanya, dalam Inspirasi Pagi Sinergi Foundation, Pasirkaliki Bandung, Selasa (4/7/2017).
Pemahaman ini didapatnya saat ia mendapat kesempatan bertugas di wilayah konflik. Ketika bertugas di Suriah, kisahnya, kewaspadaan sangat tinggi terutama saat mendengar suara tembakan. Baku tembak tersebut merupakan alarm yang mengharuskan para non-pejuang untuk bersembunyi di dalam bunker.
“Sebagai umat Islam, saya sesungguhnya merasa canggung karena tidak ikut berperang di medan tempur. Namun syeikh di sana mengatakan bahwa mereka akan menjaga saya dari luka lecet sekalipun,” kata jurnalis kantor berita Turki Annadolu Agency ini.
Pizaro melanjutkan, “Ia mengatakan, ia ingin saya bisa kembali ke Indonesia dengan selamat. Mengapa? Agar saya bisa menyampaikan kebenaran kondisi Suriah pada umat Islam di Nusantara. Inilah yang menyadarkan saya bahwa medan pegiat dan aktivis dakwah sangatlah luas, tak hanya soal berjuang di medan perang,” tandasnya. (nrm)