Kebahagiaan anak adalah kebahagiaan ayah. Cita-cita anak, juga menjadi cita-cita sang ayah.
Apapun akan dilakukan seorang ayah demi mendukung sang anak meraih kebahagiaan dan cita-citanya.
Pak Alit bukan pengecualian. Sama seperti banyak ayah lainnya di luar sana, Pak Alit rela mengupayakan segala hal demi memenuhi keinginan anak-anaknya, selama itu baik untuk masa depan mereka.
Ketika anaknya mengutarakan keinginan berkuliah, Pak Alit berusaha memenuhinya. Meskipun butuh perjuangan ekstra keras, tak tega hatinya untuk mematahkan impian sang anak.
Pak Alit bertahan seorang diri di perantauan sebagai pedagang kaki lima. Ia berkeliling menjajakan dagangan dengan gerobaknya tanpa lelah. Ia menekan pengeluarannya sendiri agar bisa mengirim banyak ke kampung halaman.
Pak Alit menjadikan anaknya sebagai kebanggaannya.
Ketika menerima bantuan dari kebaikan Sahabat, dengan senyum lebar ia menceritakan anaknya yang kini tengah menimba ilmu di Universitas Garut, semester tiga. Diutarakan pula harapan agar sang anak kelak memiliki masa depan yang lebih baik, mudah mendapat pekerjaan, dan mampu mengangkat harkat martabat keluarga.
Sahabat, mari menjadi perantara kebaikan dan kebahagiaan kepada para ayah. Bantu mereka membuka pintu kebahagiaan bagi keluarga yang menanti di rumah melalui sedekahmu.