Terpaan gelombang laut yang menghantam setiap harinya membuat wilayah pantai dibayangi ancaman abrasi atau pengikisan tanah. Jika dibiarkan terus menerus, abrasi akan merusak dan mengurangi wilayah pantai.
Menanam cemara udang menjadi solusi yang dipilih nelayan di Pantai Bomo. Sebanyak 600 bibit cemara udang disebar di sepanjang pantai dan dirawat hingga tumbuh tinggi.
Tanaman-tanaman yang semula hanya difungsikan sebagai penahan gelombang laut, kini justru menjelma magnet untuk menarik wisatawan ke Pantai Ria Bomo.
Para wisatawan yang berkunjung kerap menjadikan deretan pohon cemara udang tersebut sebagai tempat untuk berteduh dari terik matahari. Mereka menggelar tikar dan bercengkrama bersama di bawah naungan cemara yang berjajar rapat.
Tanaman dengan batang indah yang meliuk-liuk itu juga membantu melindungi wisatawan dari angin kencang yang kerap bertiup di daerah pantai.
Banyak pula yang menjadikan barisan pohon tersebut sebagai latar untuk berfoto.
Alhamdulillah, aksi penanaman cemara udang di Pantai Ria Bomo yang semula hanya ditujukan untuk mencegah abrasi kini justru mendatangkan banyak manfaat lain yang juga menguntungkan para nelayan.