SINERGIFOUNDATION – Pelosok Maluku jadi titik distribusi Green Kurban, sasarannya masyarakat miskin dan mualaf.
Asatiz yang juga mitra Sinergi Foundation untuk program Green Kurban, Ustaz Maptuh Supriadi, terbang ke pelosok Maluku. Tepatnya di Kabupaten Buru pada Sabtu (1/6) lalu. Misi keberangkatannya itu untuk mendistribusikan hewan di hari raya Idul Adha 1445 H.
Idul Adha 1445 H Beberapa Hari Lagi, Hewan Green Kurban Sinergi Foundation pastikan Sehat
Sepekan setelah berada di kabupaten berpenduduk 138 ribu ini, Ustaz Maptuh Supriadi menemukan fakta bahwa daerah ini tergolong pada kelompok tertinggal, terdepan, dan terluar atau familiar dengan sebutan 3T.
Dari populasi penduduk itu, 60 persen tergolong miskin, 20 persen menengah, dan sisanya pendatang yang menggantungkan hidupnya dari kekayaan alam.
“Kalau saya amati langsung hampir 60 persen masyarakat miskin baik masyarakat adat asli Pulau Buru dan orang asli Pulau Buru yang keluar dari wilayah adat, 20 persennya kelas menengah yang ini mayoritas transmigrasi orang Jawa,” ujar Ustaz Maptuh melalui saluran WhatsApp, Senin (10/6).
Curhat Mitra Peternak Green Kurban Jalani Tahun Ke-5 Kerja Sama
Rencananya pendistribusian hewan yang muqarib titipkan kepada Sinergi Foundation di program Green Kurban penyalurannya untuk 60 persen masyarakat miskin yang kondisinya jarang berkurban di wilayahnya. Dari 60 persen itu setengahnya lebih merupakan mualaf.
“Nanti pendistribusian akan disasar untuk masyarakat miskin yang 60 persen tadi. Di mana 40 persen dari 60 (persen) itu merupakan mualaf,” terang Ustaz Maptuh.
Untuk mengikuti aktivitas Ustaz Maptuh di Maluku, bisa follow media sosial Green Kurban (KLIK DI SINI)***