Rasulullah mendirikan Pasar Wakaf Manakhah, pasar berbasis wakaf untuk melawan kecurangan sistem pasar yang dibangun oleh kaum yahudi.
Pasar Wakaf Manakhah yang terletak di sebelah barat Masjid Nabawi ini begitu besar dan ramai. Bahkan di dalamnya, tak kurang dari 1000 pedagang yang turut menjajakan barang jualannya.
Selain berfungsi sebagai tempat jual-beli, pasar yang dibangun di atas tanah wakaf milik Rasulullah ini, juga berfungsi untuk memusnahkan kecurangan yang dilakukan kaum Yahudi di masa itu.
Sejarah Berdirinya Pasar Wakaf Manakhah
Ketika itu, salah satu pasar yang paling tersohor adalah Pasar Bani Qainuqa’ milik Yahudi. Di dalamnya amat kental praktik penipuan (gharar dan jahalah) disertai dengan riba yang akut. Bahkan, kaum Yahudi berhasil menjerat semua pemilik barang-barang produksi untuk masuk ke pasar mereka.
Sebelum kedatangan Rasulullah, masyarakat Madinah tidak terlalu mahir berdagang. Akhirnya, mereka menjadi korban dari lingkaran setan ekonomi ribawi yang diterapkan Yahudi di pasar-pasar mereka. Jika menolak skema ini, para petani tidak dapat memasukkan produk mereka ke pasar.
Melihat polemik tersebut, Rasulullah pun mendorong para sahabat untuk menggarap lahan pertanian yang terlantar. Yang kemudian diikuti kabilah lain sehingga di Madinah muncul kawasan-kawasan pertanian baru yang produktif seperti Wadi Al-Aqiq, Wadi Bathhan, Wadi Mahzuz, Wadi Qanah, Wadi Ranuna, Wadi Al-Qura, Wadi Waj, Wadi Laij, dan sebagainya.
Agar produk yang dihasilkan umat Islam tidak menjadi makanan baru bagi Yahudi, maka Rasulullah berinisiatif membuat pasar baru. Mula-mula Rasulullah Saw. membangun semacam tenda di dekat pasar Bani Qainuqa’ khusus untuk jual beli kaum Muslim.
Ka’ab Al Asyraf pemimpin Yahudi sangat marah atas apa yang dilakukan Rasulullah Saw. Ia kemudian menghancurkan tenda tersebut agar kaum Muslim kembali bertransaksi ke pasar Bani Qainuqa’. Rasulullah saw. tidak terpancing, beliau kemudian berkata, “Demi Allah, aku akan membangun pasar yang akan membuatnya lebih marah lagi.”
Rasulullah Saw pun kembali membangun pasar wakaf Manakhah di tempat yang agak jauh dari pemukiman.
Dampak Pasar Tersebut
Seiring waktu, produk dari umat ini justru sanggup mengalahkan produk-produk Yahudi. Baik secara kualitas, atau kuantitasnya.
Sebab dari sini, muncul kawasan produksi baru dari umat Islam. Nabi memiliki perhitungan matang, bahwa produksi itu bagian paling dasar dari siklus ekonomi.
Tidak akan ada transaksi dan pasar kalo tidak ada barang-barang produksi. Naahh, di poin inilah yang jadi titik awal Rasullullah dalam melemahkan dominasi dan arogansi Yahudi melalui Pasar Wakaf Manakhah.
Masya Allah sebegitu dahsyatnya dampak pasar tersebut. Sahabat ingin berwakaf? Klik di link berikut ini >>> DI SINI <<<