Sebagaimana tema THK Dompet Dhuafa Jabar yakni Green Kurban, yang berkonsep dari setiap hewan kurban yang Anda titipkan akan turut ditanam 1 pohon sebagai upaya memakmurkan bumi, maka Dompet Dhuafa Jabar mendapat amanah untuk menanam 1.631 pohon, sebagaimana jumlah hewan kurban yang dititipkan oleh para muqarrib sebanyak 1.631 hewan kurban setara domba/kambing,
Alhamdulillah, 1.631 bibit pohon ini telah kami serahkan pada 3 (tiga) pondok pesantren (ponpes) di Jawa Barat.Pertama, Ponpes Al Ittihad di Ds. Sukamekar Kec. Sukaraja Sukabumi. Ponpes pimpinan K.H.M. Arief Budiawan ini memiliki santri berjumlah 110 orang, yang seluruhnya dhuafa. Pendanaan pendidikan dan biaya hidup santri masih mengandalkan sumbangan Donatur yang merupakan mitra atau rekan pemilik Ponpes. Walau memiliki lahan yang luas, sayangnya selama ini lahan di lingkungan ponpes belum termanfaatkan secara optimal dan masih menjadi lahan tidur. Sebabnya, terbatasnya dana untuk pengelolaan. Untuk itu, 430 bibit pohon Jambu Bangkok dan Jambu Kristal yang diserahkan pada Rabu (06/11) diharapkan mampu meningkatkan produktifitas lahan dan pesantren. Latarbelakang pemilihan bibit adalah kondisi cuaca dan lingkungan yang sesuai, serta adanya pihak yang siap menampung hasil panen nantinya.
Kedua, Ponpes Baiturrahman di Ds. Cikoneng Kec. Ciparay Kab. Bandung. Kamis (07/11), ponpes yang memiliki 465 santri tersebut mendapat bantuan 701 bibit pohon Jambu Jamaika dan Rambutan. Beragam latar belakang para santri yang menuntut ilmu di Ponpes Baiturrahman, namun sebagiannya adalah santri dhuafa, sehingga diberlakukanlah sistem subsidi silang. Selain mengandalkan dana sekolah dari santri yang mampu, ponpes juga mengandalkan bantuan dari Donatur untuk keberlangsungan pendidikan.
Ketiga adalah Ponpes Al Mukhtariyah di Ds. Cigedug Kec. Cigedung Garut. Pesantren yang dipimpin oleh Ust. Alimudin ini menerima 430 bibit pohon Jambu Air, Jambu Bangkok, dan Sawo. Ponpes yang terletak dekat kaki Gunung Ciparay ini memiliki 100 santri yang seluruhnya dhuafa. Pendanaan masih mengandalkan dana Infak, baik dari santri maupun dari Donatur. Kondisi kehidupan masyarakat di sekitar ponpes lekat dengan pertanian, dimana warga memanfaatkan lahan yang ada untuk pertanian dan perkebunan. Hasil pertanian di Kecamatan Cigedug telah mengisi pasar-pasar di berbagai kota, termasuk Bandung. Untuk itu, diserahkanlah 3 jenis bibit pohon produktif guna menunjang aktifitas pertanian pesantren agar selaras dengan masyarakat. Diharapkan, hasil pertanian dan perkebunan yang dikelola juga akan mengisi pasar-pasar di berbagai wilayah.
Semoga saja bantuan bibit pohon produktif amanah para muqarrib ini diharapkan mampu meningkatkan taraf ekonomi pesantren, menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar, serta memajukan dunia pendidikan, agar tercipta generasi yang mandiri yang kuat memegang teguh nilai-nilai agama. Dan mimpi besar kami yaitu turut membantu terwujudnya kedaulatan pangan negeri disaat membanjirnya produk-produk pangan impor. Wallahu’alam. (dey)