SINERGIFOUNDATION – Ibu dhuafa yang hidupi 3 orang anak sendirian dengan keteguhan.
Rumah Bersalin Cuma-cuma atau RBC yang notabene salah satu entitas program Sinergi Foundation menyalurkan bantuan titipan donatur berupa sembako pada sejumlah member akhir Maret kemarin. Salah satu yang menerima manfaat dari program ini adalah ibu dhuafa bernama Ai Susilawati.
Ai Susilawati tinggal di kontrakan yang luasnya sepetak, hanya 2×2 meter, mamun di dalamnya berdesak. Ada 3 orang anak dan ibunda Ai. Kondisi kontrakannya pun begitu sederhana. Berdinding dan beratap bilik yang sekilas sudah rapuh.
Saking berdesaknya, sudut-sudut kontrakan ibu dhuafa itu tak pernah luput dari barang-barang seperti baju dan perabotan yang silih bertumpuk.
“Di sini itu 5 orang, anak 3 sama nenek. Di sini ngontrak. Per bulan (bayar kontrakan) Rp130 ribu atau Rp150 ribu tergantung listrik dan air,” kata Ai di kontrakannya, Kampung Kamasan, Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis (29/3).
Ditinggal suami
Saat ditanya kemana suaminya, Ai tidak tahu. Sebab sejak usia kandungan anak yang lahir di RBC, Rahja Nadipa yang sekarang menginjak usia dua tahun, batang hidung suaminya itu tak pernah lagi nampak.
BSI Bersama Sinergi Foundation Luaskan Peluang Kebaikan untuk Anak Yatim
“Suami tidak ada tanggung jawabnya dari saya hamil 5 bulan sampai sekarang. Nggak pernah ngejenguk atau apa. Nggak tahu kemana,” cerita perempuan berusia 27 tahun ini.
Semenjak tanpa sang suami, ia berjuang menghidupi keluarganya itu dengan berjualan jajanan anak-anak ala kadarnya. Setiap hari pendapatan yang didapatnya antara Rp10-60 ribu.
Meskipun tak seberapa, ikhtiar itu terus ia lakoni. Alasannya sederhana, perjuangan itu agar anak-anak tetap bisa makan.
Berkah Air untuk Ponpes Takwinul Ummah
“Kalau sayanya nggak berjuang mau makan apa? Jadi ikhlas aja, sabar, menghadapi semuanya,” sambungnya.
Setelah menerima bingkisan yang donatur titipkan kepada RBC, Ai ucapkan terima kasih seraya berharap seluruh program RBC terus berkembang.
“Terima kasih untuk donatur dan RBC, semoga makin maju. Rumah sakitnya makin berkembang, donaturnya banyak,” tutup Ai.
