Sahabat, bergaya dan artistik sekali kan tasnya? Ini bukan tas biasa. Tas ini ternyata adalah wadah daging Green Kurban yang dipakai warga Dusun Teluk Dalam, Medana, Lombok Utara. Wah masya Allah, cantik sekali ya tasnya. Seperti tas untuk shopping!

Setelah mengetahui bahwa Green Kurban berikhtiar mengurangi plastik, masyarakat setempat antusias membuat tas anyaman dari daun kelapa yang jadi potensi lokal sekaligus peninggalan nenek moyang mereka.

Dulu, orang-orang tua di Lombok Utara selalu membawa keranjang anyaman kelapa atau kamboti saat ke pasar. Ini multifungsi; Bisa menjadi tempat belanjaan juga tempat ayam bertelur dan mengerami.

Ternyata sahabat, tetua kita dahulu lebih arif dalam mengelola dan merawat lingkungan. Mereka bila ke pasar selalu membawa keranjang belanjaannya sendiri. Jadi tak perlu lagi membeli kresek dari para penjual.

Tanpa mereka sadari, ini adalah cara bijak merawat lingkungan. Mengganti kantong plastik dengan bahan yang lebih mudah terurai ketika dibuang di tempat sampah dan juga memakai bahan-bahan yang mengandung plastik berkali-kali. Dan juga mendaur ulang barang-barang bekas menjadi bermanfaat.

Insya Allah kebiasaan baik ini akan kembali dilakukan anak-cucunya, dimulai dari penyaluran Green Kurban kemarin. Green Kurban terus mengampanyekan kurban less plastic, dan penghijauan dengan menanam pohon. Tak hanya menjadi bukti taqwa pada-Nya, tapi juga bukti cinta pada bumi dan sesama. []

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!