Sosok Rasulullah tidak hanya kita kenal sebagai manusia terbaik berakhlak mulia yang menjadi tauladan bagi seluruh muslim. Beliau juga kita kenal sebagai seorang yang pandai menjaga kesehatan.
Bahkan sejarah mencatat, Rasulullah hanya sakit 2 kali selama hidupnya. Yakni ketika beliau diracuni oleh seorang Yahudi yang menghidangkan sajian kepadanya. Kedua, sakitnya beliau ketika menjelang wafat.
Dan kita pun bisa melakukan hal serupa untuk menjaga daya imun dari serangan virus covid. Berikut pola hidup beliau yang telah dirangkum dari berbagai sumber;
1. Adab Mengonsumsi Makanan
Rasulullah amat memperhatikan sumber dari makanan yang akan beliau konsumsi. Tidak ada makanan yang masuk ke mulut beliau, kecuali makanan tersebut memenuhi syarat halal dan thayyib (baik).
Halal dalam cara mendapatkan dan halal jenis makananannya. Juga thayyib, memperhatikan aspek baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi. Karena itu, kita mendapati madu dan kurma sebagai makanan favorit Nabi Muhammad. Selain halal, madu dan kurma juga mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh.
Dalam menikmati makanan, Rasulullah Shalallahu ‘Alahi Wasallam juga tidak berlebihan. Sebab, kapasitas perut dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair), dan sepertiga lagi untuk udara (gas).
Ketika makan, Rasulullah juga menikmatinya dalam keadaan duduk dan tidak tergesa-gesa. Cara makan seperti ini akan menghindarkan tersedak, tergigit, dan kerja organ pencernaan pun jadi lebih ringan.
Makanan pun bisa dikunyah dengan lebih baik, sehingga kerja organ pencernaan bisa berjalan sempurna sehingga terhindar dari gangguan pencernaan dan penyakit mematikan.
2. Adab ketika Minum
Ketika hendak minum, Rasulullah memberi teladan untuk duduk. Juga melarang meniup minuman yang masih panas atau bernapas di dalam gelas. Hal ini dilakukan untuk menghindari jatuhnya kotoran yang berasal dari dalam perut, kemudian keluar melalui mulut ataupun hidung.
Ketika minum, Rasulullah mencontohkan untuk mengambil jeda 3 kali untuk bernapas di luar gelas saat minum. Agar tidak terkena hembusan dari hidung dan mulut, Sahabat bisa agak menjauhkan jarak gelas dari hidung dan mulut, atau juga menutup permukaan gelasnya. Ternyata dengan melakukan ini menjadi air minum terasa lebih segar, lebih enak, lebih nikmat, dan lebih sehat.
Dengan membiasakan diri untuk minum dengan sikap duduk dan tenang, air akan disaring terlebih dahulu kemudian dialirkan pada pos-pos penyaringan sebelum masuk ke ginjal. Kita juga bisa mengukur banyaknya air yang masuk ke tubuh dengan mengambil jeda saat minum.
3. Adab ketika Tidur
Rasulullah selalu terbiasa untuk tidur lebih awal dan bangun pada pertengahan malam kedua. Ketika bangun, Rasulullah selalu bersiwak, berwudhu, dan melaksakan shalat.
Selama hidupnya, Rasulullah tidak pernah sekalipun tidur lebih dari 8 jam atau begadang. Pola ini pun kemudian membuat metabolisme tubuh menjadi baik. Sebab, berdasarkan penelitian yang dilakukan di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur delapan jam sehari memiliki risiko kematian yang lebih cepat.
Pun ketika beristirahat, Rasulullah selalu tidur dengan memiringkan tubuh ke sisi kanan. Tidur dalam posisi seperti ini merupakan posisi yang paling efisien. Sebab pada saat itu makanan bisa berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap secara proporsional.
Lalu beralih ke sebelah kiri sebentar agar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung.
Pun tidur saat menjelang zuhur selama 15-20 menit dapat membuat tubuh kembali segar dari kepenatan aktivitas.
4. Menjaga Wudhu
Berwudhu ternyata tidak berfungsi untuk mensucikan diri dari hadats sebelum melaksanakan shalat. Wudhu juga berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Dan Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alahi Wasallam juga dikenal dengan kebiasaan beliau yang senantiasa menjaga dirinya untuk terus dalam keadaan berwudhu.
Dalam buku Rahasia Kesehatan Rasulullah, dr Ade Hashman. SP.An, menjelaskan, berwudhu dapat menyapu populasi mikroorganisme yang berkembang di kulit sehinga menurunkan risiko penyimpangan oportunistik.
Di samping itu, wudhu juga dapat memancing regenerasi kulit dan selaput lendir untuk mengganti sel-sel lama. Dengan berwudhu, kita juga dapat menjaga kelembaban kulit sehingga terhindar dari infeksi kuman.
5. Berolahraga
Olahraga yang dilakukan oleh Rasulullah tidak hanya berupa aktivitas fisik untuk kebugaran tubuh, beliau juga menjaga kesehatan qalbu. Karena fisik yang sehat, juga ditopang oleh qalbu yang sehat.
6. Berpuasa
Melaksanakan puasa, tidak hanya memunculkan rasa empati kepada kalangan fakir miskin. Karena dengan berpuasa, kita juga bisa merasakan penderitaan mereka yang tidak selalu mendapat makanan setiap hari.
Dengan berpuasa juga dapat mendetoks tubuh dari racun dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Puasa menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga.
Di masa mewabahnya pandemi covid seperti ini, selain memproteksi diri dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, kita juga bisa meniru pola yang dilakukan Rasulullah dalam menjaga kesehatannya selama hidup. Mudah-mudahan ini menjadi ikhtiar kita untuk menjaga daya imun sehingga terhindar dari penularan virus covid-19, aamiin.
Semoga bermanfaat!
Source: dbs