SF UPDATE — Manajemen Rumah Bersalin Cuma-cuma (RBC) Sinergi Foundation menggelar Fokus Grup Discussion (FGD) bahas percepatan RBC menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Acara ini dihadiri ketua Yayasan Semai Sinergi Umat  (Sinergi Foundation (SF)) H. Sepriyanto, Direktur SF Ima Rachmalia beserta jajarannya, Direktur RBC dr. Erni Trisnasari dan segenap staf dan Karyawan, di aula RBC, Bandung, Selasa (05/01/2015).

Untuk menjadi RSIA, Direktur RBC dr. Erni Trisnasari mengatakan bahwa ada beberapa tahapan yang harus dilalui RBC yang kini berstatus sebagai rumah bersalin.

“Dari rumah bersalin menjadi klinik pratama, lalu klinik utama dan baru bisa menjadi RSIA. Untuk itu diperlukan konsep dan desain yang matang,” kata Direktur RBC dr.Erni Trisnasari.

Karenanya, RBC akan terus meningkatkan mutu pelayanan agar lebih banyak pasien dari kalangan dhuafa yang terbantu. Selain itu, akan ada optimalisasi beberapa hal terkait pelayanan, khususnya terkait rujukan.

Begitu pula, kata dr. Erni, jika konsep RSIA nanti berbasi Wakaf Produktif. Peningkatan mutu pelayanan dan profesionalisme kerja tim, tetap terus harus diasah. Terlebih, RSIA yang berbasis wakaf nanti akan dikelola seara profit, dimana hasil usaha atau keuntungannya akan menjadi penopang operasional RBC yang murni cuma-cuma untuk kalangan lemah.

“Mohon doa dan dukungan selalu agar RSIA Sinergi Foundation segera terwujud dan semakin banyak penerima manfaat khususnya Ibu dan Anak, generasi penerus kita,” pungkas dr Erni

(Nabila, RBC-SF)

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!