Dalam gelaran Milangkala ke-11 Paguron Gajah Putih Soga Rimba Selaawi, Sabtu (15/9/2018), Lumbung Bambu turut berpartisipasi mengedukasi masyarakat tentang program Lumbung Bambu dan rencana arboretum ambu yang tengah dikembangkan.
Paguron Gajah Putih sendiri merupakan salah satu aliran dalam pencak silat di Indonesia. Miladnya di Selaawi menjadi wadah untuk membumikan kembali seni bela diri dan budaya sunda pada generasi muda Jawa Barat.
“Dan Paguron Gajah Putih Soga Rimba ini tak dapat dipisahkan dengan bambu, karena mereka kerap berlatih di tengah bambu, bahkan menjadikan bambu sebagai senjata,” kata Eggie, koordinator Lumbung Bambu.
Tim Lumbung Bambu pun menilai ini menjadi kesempatan emas bagi mereka untuk mengedukasi masyarakat lebih jauh tentang bambu. Harapannya, ia mengatakan, agar masyarakat lebih meningkatkan kreativitas baik dalam penanaman, pembudidayaan, maupun saat memanfaatkannya kelak.
Lumbung Bambu adalah salah satu program turunan Lumbung Desa. Ini merupakan program ketahanan pangan dalam bentuk gerakan pembentukan usaha produktif yang berbasis kepada potensi lokal pedesaan melalui proses peningkatan produksi, pengelolaan dan pemasaran pangan, yang dikelola dengan pendekatan social enterprise. Dengan demikian, akan tercipta desa mandiri pangan dimana desa sebagai sumber pangan Indonesia.[]