Hobinya memang berkaitan dengan dunia design, terlebih sketching. Social medianya bahkan penuh dengan hasil sketsa gambar miliknya. Tapi memutuskan untuk berkuliah di Fakultas Peternakan, adalah langkah yang dengan sadar Alu pilih.

“Sering ngulik hal-hal yang berbau seni dan marketing. Tapi pas kuliah pengen nambah wawasan di bidang lain, di Agribisnis”, ungkapnya.

Fadlurrahman Anandia, akrab disapa Alu, adalah penerima manfaat beasiswa Impact Entrepreneur (IE) yang saat ini tengah mengembangkan usaha Brand Activation Agency, sebuah usaha marketing yang menghubungkan People, Brand, Business. Ide usaha ini tercetus setelah Alu menempa proses demi proses dalam pembinaan IE.

“Dengan Design Thinking, kami menjalani beberapa tahapan. Design Thinking itu pola berpikir yang berbasis pada Human Centered. Mengedepankan empati dan User Experienced,” kata Alu.

Design thinking adalah metode yang dipakai dalam program Impact Entrepreneur. Metode ini menjadikan ‘user atau penggunanya’ sebagai objek pengembangan. Dimana kekuatan rasa empati sangat dibutuhkan agar individu mampu melahirkan model bisnis berdampak, sebagaimana tujuan utama dari IE.

Ada beberapa tingkatan tahapan yang harus dijalankan para awardee, dimulai dari pra-hilirisasi riset, perancangan bisnis, validasi bisnis, pemantapan teknologi, sampai pada pengembangan skala dan dampak.

Para awardee IE pun diharuskan untuk turun ke lapangan, mengobservasi langsung, mengelompokkan permasalahan, sampai mencari solusi tepat. Sehingga dengan begitu, kata Alu, kita bisa dengan tepat membangun basis kerangka bisnis atau program yang sesuai dengan yang di butuhkan oleh konsumen.

Insya Allah, melalui #SinergiZakat kita yang turut mendukung bergulirnya Impact Entrepreneur ini, akan melahirkan sociopreneur hebat di masa depan. []

Assalamualaikum, Sinergi Foundation!