Berjalan kaki kiloan meter, berjualan sambil sekolah, menahan lapar dan tak bisa jajan, adalah keseharian yang dihadapi dua beradik pelajar SMP dan SMA di Desa Cikidang, Kab. Sukabumi.

Mereka adalah yatim dari keluarga dhuafa yang miliki segudang prestasi di sekolahnya. Di balik keterbatasan itu, Omoy dan Enis, tetap muncul dalam jajaran siswa berprestai di sekolahnya.

(Foto : Enis (kiri) dan Emoy (kanan), pelajar berprestasi asal Kab. Sukabumi yang menjadi penerima manfaat program pendidikan Sinergi Foundation)

Omoy misalnya, kakak dari Enis ini masuk SMK Al-Mumtaz, Desa Cikidang, Kab. Sukabumi melalui jalur beasiswa. Prestasinya di SMP sbelumnya yang kerap mendapat ranking 1 memudahkannya untuk melanjutkan ke jenjang menengah kejuruan meski awalnya hampir putus sekolah.

Omoy pun aktif di berbagai ekskul, mulai dari pramuka, paskibra, rohis, paduan suara, dan sering memenangkan penghargaan di tingkat kabupaten hingga kecamatan.

Tak kalah jauh, Enis yang bersekolah di SMP N 2 Cikidang, Kab. Sukabumi pun sering masuk peringkat 3 besar di kelasnya. Ia pun aktif di berbagai ekskul dan juga meraih penghargaan yang tak kalah banyak dari sang kakak.

(Foto : aktivitas Enis saat sedang belajar di dalam kelasnya)

Dua beradik ini adalah siswa berprestasi yang amat layak kita panjangkan perjuangannya. Terlahir dari keluarga dhuafa, ibunya bekerja sebagai buruh tani harian, ayahnya sudah meninggal seari mereka SD. Tak pelak ekonomi keluarga pun menjadi pertimbangan sulit untuk mereka memilih antara sekolah tinggi, atau bekerja untuk bantu mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Ya pengen mah mau lanjut sampai kuliah, biar dapat pekerjaan yang lebih baik ke depannya. Tapi kuliah walaupun dapat beasiswa, tetap harus punya uang untuk biaya lain seperti biaya kos, ongkos, dll. Tapi masih mau ngusahain biar tetep lanjut kuliah”, kata Omoy optmis.

(Foto : Aktivitas Omoy bersama teman di sekolah)

Sahabat, maukah kita berjuang bersama untuk membantu Omoy, Enis dan anak yatim lainnya yang terkendala biaya pendidikan?

Bantuan dari kita akan disalurkan dalam bentuk :
– Tunggakan SPP
– Perlengkapan sekolah (Tas, Sepatu, Peralatan Tulis)
– Biaya kelulusan, dsb.

 

Disclaimer : 80% donasi yang terhimpun akan disalurkan untuk program pendidikan anak yatim, 20% juga akan disalurkan untuk kegiatan syiar dakwah kelembagaan, sebagaimana yang tercantum dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan.